Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIGA konser Taylor Swift di Austria telah dibatalkan, setelah pihak berwenang menangkap dua tersangka terkait rencana serangan yang diduga terjadi di wilayah Wina.
Swift dijadwalkan tampil dalam tiga pertunjukan di Wina antara Kamis, 8 Agustus, dan Sabtu, 10 Agustus. Tanggal-tanggal tersebut dibatalkan pada Rabu, menurut Barracuda Music, promotor konser Swift di Austria.
"Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak memiliki pilihan selain membatalkan ketiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang," kata Barracuda Music dalam sebuah unggahan di media sosial.
Baca juga : "Female Rage: The Musical" Memikat Penonton Konser Taylor Swift di Swedia
Promotor menjamin mengembalikan pembelian tiket dalam 10 hari mendatang. Konser tersebut diperkirakan akan dihadiri 65 ribu swiefties, dengan tambahan 10ribu-15ribu di luar area.
Situs resmi Swift juga mencantumkan konser-konser tersebut sebagai dibatalkan.
CNN telah menghubungi perwakilan Taylor Swift untuk mendapatkan komentar.
Baca juga : Symphony of Friendship Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria
Dalam konferensi pers di ibu kota, polisi mengatakan seorang warga negara Austria berusia 19 tahun, yang mereka identifikasi sebagai simpatisan Negara Islam, ditangkap pada Rabu pagi di Ternitz, Austria bagian bawah, sementara penangkapan lainnya dilakukan pada pagi hari yang sama di Wina.
"Kedua tersangka menjadi radikal melalui internet, seorang warga negara Austria berusia 19 tahun mengucapkan sumpah kesetiaan kepada pemimpin IS saat ini pada awal Juli," kata polisi.
Pihak berwenang juga mengatakan kedua tersangka telah melakukan "langkah-langkah persiapan konkret" untuk serangan teroris, setelah polisi mencurigai adanya bahan peledak yang disimpan di rumah tersangka di Ternitz.
Baca juga : Taylor Swift Mengaku Punya Ikatan Emosional Kuat dengan Singapura
Polisi juga mengatakan zat kimia telah diamankan di rumah pemuda 19 tahun tersebut dan sedang dievaluasi.
"Dari sudut pandang penyidikan saat ini, kami berasumsi bahwa target serangan adalah acara-acara di wilayah Wina," kata polisi.
Semua tiket untuk pertunjukan yang dibatalkan akan dikembalikan secara otomatis dalam 10 hari kerja ke depan, kata promotor konser. (CNN/Z-3)
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Para penggemar yang kebanyakan tumbuh bersama lagu-lagu cinta Brian McKnight dan All 4 One ikut bernyanyi bersama mereka malam itu, terhanyut dalam nostalgia.
Projek-D telah mengumumkan deretan musisi papan atas tanah air yang akan tampil, yaitu Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs, Lomba Sihir, .Feast, dan Hindia.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Blackpink akan menggelar konser di Jakarta selama dua hari, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 1-2 November 2025.
Selain menyambangi Jakarta, dalam rangkaian tur Deadline untuk region Asia Tenggara, Blackpink juga akan hadir di Bangkok, Thailand.
Pelaku diketahui merupakan warga Austria asal wilayah Graz dan pernah bersekolah di SMA Dreierschuetzengasse
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Penemuan mengejutkan di Distrik Simmering, Wina: sekitar 150 kerangka prajurit Romawi ditemukan di kuburan massal berusia dua ribu tahun.
DUTA Besar Israel untuk Austria, David Roet, mengusulkan eksekusi terhadap anak-anak Palestina yang terlibat dalam konflik bersenjata. Ini terungkap dalam video yang direkam secara rahasia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved