Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sang Kembang Bale: Menghidupkan Kembali Kesenian Ronggeng Gunung di Bandung

Ajeng Tamyiz 
01/8/2024 18:30
Sang Kembang Bale: Menghidupkan Kembali Kesenian Ronggeng Gunung di Bandung
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual(MI/Ajeng Tamyiz )

RONGGENG Gunung adalah kesenian khas kabupaten Ciamis dan Pangandaran yang dianggap sebagai warisan budaya tak benda. Tarian dan nyanyian doa syukur menjadi inspirasi dari produksi ke-79 Titimangsa dan Bakti Budaya Djarum Foundation, berjudul Sang Kembang Bale (nyanyian yang kutitipkan pada angin), yang akan diselenggarakn di NuArt Sculpture Park, Bandung, 10-11 Agustus.

Pertunjukan ini dibawakan Ariel Tatum, yang diiringi 4 penari dan 3 pemusik yang menghidupkan kembali nilai-nilai budaya adiluhur Ronggeng gunung. 
 
Seorang ronggeng gunung dipilih para sesepuh dalam ritual hingga perayaan. Tarian purba ini mengandung filosofi bersyukur atas pemberian bumi. 

"Ronggeng gunung dipandang lebih spiritual dibandingkan dengan ronggeng-ronggeng lainnya," tutur Heliana Sinaga selaku sutradara Sang kembang bale. 
 
Ronggeng gunung sudah ada sebelum zaman penjajahan, namun eksistensinya diambang kepunahan. Pasalnya penari ronggeng saat ini hanya dua orang, Bi Raspih dan Bi Pejoh yang dianggap sudah cukup tua untuk menari lagi. Pentas ini diharapkan dapat melestarikan kembali budaya Ronggeng Gunung.
 
“Mengangkat tema Ronggeng Gunung berdasarkan biografi pelaku atau pewaris Ronggeng Gunung ke panggung pertunjukan, Sang kembang Bale adalah salah satu alternatif menghidupkan kembali relasi nilai-nilai dan relasi interaksi manusia dengan manusia, alam & penciptanya. Penggambaran alur, gerak, musik & lagu yang dibawakan Ariel Tatum dan seluruh tim yang terlibat semoga bisa menjadi arsip kebudayaan yang didapat melalui pengalaman menonton yang berbeda”, ungkap Heliana. 

Pementasan Sang Kembang Bale menampilkan Monolog, nyanyian hingga tarian yang dapat memberikan nuansa spiritual kepada penontonnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya