Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETELAH hampir tiga tahun vakum, Pidi Baiq, sang penulis novel fenomenal, kembali menghadirkan kisah Dilan dalam novel terbarunya berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni. Novel Dilan 1983: Wo Ai Ni sudah bisa dibeli dalam periode prajual mulai 7 Mei 2024. Novel ini akan membawa pembaca menyelami masa kecil Dilan, yang penuh kharisma, saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pidi Baiq membocorkan, novel ini akan mengisahkan perjalanan masa remaja Dilan yang sempat tinggal Timor Timur, karena ikut sang ayah yang bekerja dinas sebagai tentara.
“Mumpung nganggur. Daripada gangguin orang, mending nulis. Nulis apa saja sesuka saya, semau saya. Penjajah Israel nggak boleh ngatur hidup saya. Nah, saya ingin menulis Dilan 1983, yaitu saat Dilan masih berusia 12 tahun. Saat Dilan sempat tinggal bersama keluarganya di provinsi Timor Timur (sekarang Timor Leste), karena harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara,” ujar penulis yang akrab disapa Ayah ini dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Rabu, (8/5/2024).
Baca juga : Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Enggan Jadi Film Stereotip
Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan kisah Dilan pada 1983, saat ia berusia 12 tahun. Dilan kecil tinggal di Bandung bersama keluarganya dan bersekolah di Sekolah Dasar. Di sekolahnya, Dilan bertemu dengan karakter baru yang akan membawa pengaruh besar dalam hidupnya, termasuk Mei Lien, gadis cantik pindahan dari Semarang yang mencuri perhatian Dilan.
“Lalu siapa itu Mei Lien? Dia itu gadis Tionghoa, murid yang baru enam bulan pindah dari Semarang. Dilan suka, tapi mana boleh anak kecil pacaran. Nggak boleh, dan ini memang bukan novel tentang pacaran, hanya cinta monyet biasa di tengah ngerinya peristiwa penembakan misterius atau yang disingkat Petrus, yaitu suatu operasi rahasia di zaman pemerintahan Orde Baru," lanjut Pidi Baiq.
Pembaca akan diajak untuk melihat sisi lain Dilan yang belum pernah terungkap, yaitu sebagai seorang anak yang polos, penuh rasa ingin tahu, dan selalu berusaha untuk bersenang-senang.
Baca juga : Film Kuyang: Sekutu Iblis Yang Mengintai Tayang di Bioskop 7 Maret
Berbarengan dengan peluncuran novelnya, rumah produksi Falcon Pictures juga merilis foto-foto eksklusif berjumlah 12 foto dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Foto-foto ini memberikan gambaran awal tentang petualangan masa kecil Dilan yang penuh dengan tingkah lucu dan momen mengharukan.
Sementara itu, film Dilan 1983: Wo Ai Ni disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang sebelumnya sukses mengarahkan film Dilan 1990 dan Dilan 1991. Film ini dibintangi oleh Adhiyat sebagai Dilan kecil dan Malea Emma sebagai Mei Lien. Para pemain pendukung dari film-film Dilan sebelumnya seperti Ira Wibowo, Bucek Depp, Zulfan Ramzan, dan Devano Danendra juga akan kembali hadir di film ini.
(Z-9)
Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu mengangkat kisah Sadali yang siap menuntut ilmu di Yogyakarta, namun takdir membawa dirinya terikat perjodohan dengan Arnaza
Dilan 1983 Wo Ai Ni bukanlah cerita cinta, melainkan film nostalgia persahabatan masa SD dari era 1980-an. Tayang mulai hari ini, 13 Juni 2024 di jaringan bioskop
Dalam film tersebut, Dilan baru saja pulang ke Bandung setelah dua tahun ikut bersama ayahnya yang merupakan tentara, bertugas di Timor-Timor (kini Timor Leste).
Ini profil Zee JKT48 salah satu pemeran utama dalam film “Ancika: Dia yang Bersamaku 1995”, yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq.
Selain di Bandung, proses seleksi pemain film Dilan Ancika 1995 juga akan digelar di sejumlah kota besar lainnya di antaranya Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Medan, hingga Makassar.
Dilan 1983: Wo Ai Ni tayang mulai 13 Juni 2024 di bioskop.
Ferdi Ardiansyah melakukan debut aktingnya dalam film Dilan 1983 Wo Ai Ni.
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan prekuel dari film Dilan yang telah dirilis sebelumnya.
FILM Dilan 1983: Wo Ai Ni yang disutradarai Fajar Bustomi dan Piqi Baiq rupanya cukup kesulitan untuk mencari pemeran utama. Di film ini, diceritakan Dilan masih berada di masa sekolah dasar (SD).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved