Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INFLUENCER Muslim Korea Selatan Daud Kim akhir-akhir ini sedang ramai diberitakan karena diduga melakukan penipuan penggalangan dana untuk membangun masjid. Kabar terbaru, perwakilan dari Media Islam Komunitas Mahasiswa Muslim KNU di Daegu, Muaz Razaq mengklarifikasi terkait masalah galang dana Daud melalui video yang diunggah di akun YouTube pribadinya pada Kamis (18/4).
Di awal video dia menceritakan kedatangan Daud pada komunitasnya untuk melakukan wawancara pada 2022 silam. Muaz pun mengatakan dirinya mengapresiasi Daud karena membuat lebih banyak khalayak mengetahui terkait pembangunan masjid yang sedang dilakukan komunitasnya.
“Dia satu-satunya influencer Muslim Korea yang datang pada kita, bertanya tentang kondisi dan membiarkan lebih banyak orang tentang apa yang sedang terjadi pada pembangunan masjid Daegu,” tutur Muaz.
Baca juga : YouTuber Korea Selatan Daud Kim Bertekad Bangun Masjid di Incheon, Begini Kisahnya!
Kemudian di video wawancara itu, Daud juga menyertakan rekening komunitas Muslim KNU di Daegu sehingga para penontonnya dapat membantu memberi donasi.
Penyertaan rekening dalam video tersebut dilakukan setelah mendapat izin dari Muaz. Menurut pengakuan Muaz, Daud meminta izin untuk menyertakan rekening komunitas karena ingin membantu penggalangan dana.
“Kita mengizinkannya mencantumkan rekening kita di videonya,” kata Muaz.
Baca juga : 10 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid Diserahkan Menteri ATR/Kepala BPN AHY di Sidoarjo
Pun demikian, Muaz bercerita bahwa Daud meminta izin lagi untuk menyertakan akun paypal pribadinya. Daud beralasan mungkin akan banyak orang yang kesulitan menyumbangkan secara langsung ke rekening komunitas dan akan lebih mudah ke akun paypal Daud.
Muaz pun mengizinkan Daud melakukan itu, untuk kemudian menyetorkan kembali uang yang didapatnya dari penggalangan dana ke komunitas.
“Kami mengizinkannya, ‘kamu boleh menyertakan PayPalmu juga dan saat kamu menerima uang, kamu mengirimkannya ke kami,’” ucap Muaz menirukan perkataannya ke Daud ketika itu.
Hingga pada 19 November 2022, Daud menghubungi kembali komunitas Muaz dan mengirimkan uang yang didapatnya. Uang tersebut hampir mencapai $2000 Amerika. Muaz mengatakan transaksi itu merupakan yang pertama dan terakhir. Hingga kini Daud tidak pernah lagi mengirimkan uang kepada komunitas mahasiswa Muslim di Daegu.
“Jadi hanya itu transaksi yang dilakukannya dan mengontak kami sendiri,” ucap Muaz. “Jadi satu-satunya donasi yang kita dapatkan adalah $2000 US,” tambahnya. (Z-10)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo R Muhammad Shafi’i mengatakan fungsi masjid tidak sebatas tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kehidupan umat.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved