Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis meminta film berjudul Kiblat yang dibuat rumah produksi Leo Pictures diturunkan dan dilarang tayang di bioskop tanah air. Kendati belum melihat film, Cholil mempertanyakan kombinasi poster yang seram dengan judul Kiblat, yang hanya memiliki satu arti.
“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” tulis Cholil melalui akun Instagram pribadinya @cholilnafis, pada Minggu (24/3).
Cholil melanjutkan, jika dugaannya benar bahwa kiblat yang dimaksud adalah arah menghadapnya umat Muslim saat salat, film ini merupakan kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Baca juga : Hukum Merayakan Valentine oleh Umat Muslim Menurut Hadis dan Ulama
“Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” katanya.
Menurut Cholil, promosi sensitif dan kontroversi digunakan dengan tujuan menarik perhatian banyak penonton.
“Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton,” tutur Cholil
Baca juga : Kopitiam dari Singapura Heavenly Wang Telah Bersertifikat Halal
Reaksi keagamaan, kata Cholil, seringkali dipermainkan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan. Dia pun menyampaikan pesan untuk melawan praktik semacam ini.
“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkas Cholil.
Di kolom komentar unggahan ini, banyak netizen mengungkapkan persetujuan untuk tidak menonton film ini, seraya mengumandangkan seruan Boikot.
Baca juga : MUI Imbau Umat Saling Menghormati Perihal Perbedaan Idul Adha
“Kasih boycott aja Pak Kyai, biar pada belajar jadi seniman yang bener,” komentar seorang netizen.
“Ayo boikot enggak tonton, biar pada enggak kebiasaan bikin film begini,” timpal yang lainnya.
Sebagai informasi, film Kiblat sendiri memang belum tayang di bioskop. Pun demikian, film yang dibintangi oleh Youtuber Ria Ricis ini telah diunggah trailernya sejak Kamis (21/3) di akun YouTube CGV Kreasi.
Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Ainun yang ingin mengenal lebih dekat ayahnya yang telah meninggal. Dalam proses mengenal ini, Ainun mengetahui fakta bahwa ayahnya menyebarkan sebuah ajaran semasa hidup.
Dia pun memasuki ajaran tersebut. Mulai dari situ, Ainun mendapatkan pengalaman mistis seperti diganggu makhluk halus. (Z-7)
SETELAH sempat memunculkan kontroversi lewat poster dan judul, film horor Kiblat produksi Leo Pictures siap tayang di bioskop mulai 29 Agustus 2024 dan berganti judul menjadi Taghut.
Agung memastikan film horor ini tidak mengalami banyak perubahan selain mengganti judul. Tidak ada syuting baru atau pengambilan gambar lain.
Film berjudul Kiblat yang dibikin oleh rumah produksi Leo Pictures memicu kontroversi dari tokoh agama dan khalayak.
MUI menganggap materi poster film Kiblat tidak sesuai dengan judul film tersebut. MUI bahkan mengimbau film tersebut untuk tidak ditayangkan.
Film Kiblat memiliki poster dengan gambar seseorang yang sedang melakukan gerakan ruku dalam salat, namun wajahnya menghadap ke atas dan bukan ke bawah seperti sewajarnya.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
MD Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Janur Ireng, yang merupakan prekuel dari film sukses Sewu Dino (2023).
Ozi Syahputra mengemukakan bahwa popularitas film horor di Indonesia tidak lepas dari kepercayaan dan kesukaan masyarakat umum pada hal-hal mistis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved