Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GALERI Indonesia Kaya kembali mempersembahkan pertunjukan yang sarat makna bagi para penikmat seni di akhir pekan. Kali ini, Galeri Indonesia Kaya berkolaborasi dengan Louise Monique lewat sebuah pertunjukan bertajuk Kenang-Kenangan Roekiah. Pertunjukan ini mengangkat dan menampilkan karya-karya dari Diva Indonesia yang terkenal di kalangan masyarakat pada era 1930-an, yaitu Roekiah.
Kenang-Kenangan Roekiah ini diselenggarakan pada Sabtu (23/1) di Auditorium Galeri Indonesia Kaya dalam dua kali pementasan, yaitu pada pukul 15.00 dan 19.00 WIB. Penambahan jam pementasan menjadi dua sesi dalam setiap pertunjukan akhir pekan ini akan diberlakukan sejak awal 2024 dan dihadirkan untuk merespon antusiasme penikmat seni yang tinggi sehingga dapat disaksikan secara langsung oleh lebih banyak pecinta seni.
Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian mengungkapkan, ”Pekan ini kami mengajak para penikmat seni untuk mengenang sosok Diva Indonesia yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia di era kolonial. Melalui pertunjukan Kenang-Kenangan Roekiah, kami ingin mengingatkan kembali para penikmat seni tentang sejarah dari Miss Roekiah yang merupakan sosok inspiratif dan berjasa bagi perkembangan musik serta perfilman Indonesia. Melalui karya-karyanya Miss Roekiah berhasil menginspirasi banyak perempuan Indonesia dari masa ke masa. Selain menghibur, kami harap pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya hari ini dapat mengenalkan dan menambah wawasan para penikmat seni yang didominasi oleh generasi muda.”
Baca juga: Dinas Kebudayaan DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan
Selama kurang lebih 60 menit, Louise Monique mengajak penikmat seni berkelana ke era keemasan Roekiah. Louise Monique membawakan lagu-lagu lawas yang pernah dipopulerkan oleh Roekiah seperti Sampai Hati, Bunga Mawar, Pulau Moetaroe dan beberapa karya lainnya.
Selain membawakan lagu-lagu Roekiah, pertunjukan yang ditulis dan disutradarai oleh Chriskevin Adefrid dengan berlatarkan ruang rias Roekiah ini juga menceritakan secara singkat sejarah kehidupan dan perjuangan Roekiah yang tak hanya terkenal sebagai musisi, tetapi juga aktris yang membintangi beberapa film tenar pada masanya.
Roekiah merupakan perempuan pertama di Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan di dunia musik dan perfilman. Ia sudah memulai kariernya sejak kecil di bidang tarik suara dan sandiwara dengan mengikuti pementasan-pementasan orangtuanya. Dilanjutkan dengan bergabungnya ia di “Opera Palestina di Batavia” hingga akhirnya bernyanyi bersama orkes Lief Java, sebuah orkes yang terkenal di Batavia pada masa itu, tempat Ismail Marzuki memulai karier bermusiknya.
Baca juga: Adhitia Sofyan Ramaikan Sunset di Kebun 2024, Terpikir Konsep Mini Orkestra
Dikenal dengan suaranya yang lembut dan penuh penghayatan, Roekiah menjadi bintang panggung yang dicintai masyarakat saat itu. Tahun 1937 menjadi awal dari kesuksesannya di dunia film. Nama dan wajahnya semakin dikenal masyarakat berkat meledaknya film Terang Boelan, dengan Roekiah mendapatkan peran utama di film ini.
“Ini bukan kali pertama saya memerankan dan menyanyikan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan oleh Roekiah, setelah sebelumnya saya memerankan Miss Roekiah dalam Serial Musikal Payung Fantasi yang dipersembahkan Indonesia Kaya. Sebuah kehormatan bagi saya diminta langsung untuk mengenalkan kembali lebih dalam lagi sosok Roekiah ke hadapan para penikmat seni yang memenuhi Galeri Indonesia Kaya. Kembali memerankan sosok Roekiah merupakan sebuah pengalaman yang amat berkesan, karena selain dapat menghibur para penikmat seni, saya dapat “menggaungkan” kembali nama serta karya penting dari sejarah kesenian Indonesia. Semoga pertunjukan Kenang-Kenangan Roekiah ini dapat mengenalkan sosok Miss Roekiah kepada masyarakat luas,” ujar Louise Monique.
Louise Monique adalah seorang biduan dari sebuah grup musik 1950-an yang bernama Deredia. Musik sudah menjadi bagian dari dirinya sejak kecil.
Selama ia tumbuh besar di Tembagapura, ayahnya memperkenalkannya terhadap berbagai macam jenis musik. Louise memulai pendalaman di bidang musik dengan melakukan pendidikan di Yayasan Pendidikan Musik (YPM) & Gita Svara yang kemudian membawanya bergabung bersama Susvara Opera Company & Indonesian National Orchestra. Ia juga terlibat dalam beberapa produksi Teater Koma di bidang musik, seperti “Sie Jin Kwie”, “Ibu”, “Demonstran” & “Inspektur Jendral”.
Tahun 2019 lalu, Louise menjadi salah satu peserta dari program Indonesia Kaya, yaitu Indonesia Menuju Broadway dan pada 2022 menjadi tahun perdananya untuk tampil dalam produksi teater musikal.
Louise memerankan Roekiah dalam Serial Musikal Payung Fantasi persembahan Indonesia Kaya dan Joanne dalam musikal RENT bersama TEMAN Musicals. Tidak hanya Deredia, saat ini Louise juga aktif bersama trio musik bimbingan Indonesia Kaya yang bernama Sri Panggung. (RO/Z-1)
PAGELARAN Sabang Merauke The Indonesian Broadway akan kembali berlangsung tahun ini, menjadi kali kelima pagelaran itu diadakan sejak yang pertama pada 2022
Dalam pentas budaya berskala nasional seperti Pagelaran Sabang Merauke 2025, kostum memainkan peran lebih dari sekadar pelengkap estetika.
Sejak pertama kali digelar pada 2022, Pagelaran Sabang Merauke telah menjadi magnet bagi pecinta seni pertunjukan Indonesia, dengan kualitas produksi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Setelah melampaui predikat animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, kini Jumbo juga meraih predikat film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa dengan raihan penonton 4 juta
Banyak acara seperti konser, teater, pameran seni, dan pertunjukan musik Natal diadakan pada awal Desember atau bahkan lebih awal untuk merayakan musim Natal.
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved