Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STARVISION segera merilis karya terbarunya berupa film genre horor berjudul Malam Para Jahanam. Diproduksi oleh Chand Parwez Servia, film ini telah ditunggu-tunggu dan akan resmi tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 7 Desember 2023.
Disutradarai oleh Indra Gunawan, yang turut menulis ide cerita dan skenario bersama Sugeng Wahyudi, Malam Para Jahanam menjanjikan pengalaman horor yang tak terlupakan. Film ini menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama, antara lain Harris Vriza, Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Daffa Wardhana, Teddy Syach, Zoul Pandjoul, Amel Carla, Derry Oktami Mang Saswi, Odilia Yohana, M.N. Qomarudin, Inu Widodo, Tri Sudarsono, M. Aryasatya Ganendra, Petra, Vivi Inti, Zahra Raisa Shanum, Yudhi Kurniawan, Noel Kefas, dan Ichsan Zulkarnain.
Chand Parwez Servia, selaku produser, menyatakan bahwa Malam Para Jahanam tidak sekadar menjadi film horor biasa. Starvision berambisi memberikan sentuhan berbeda dengan mengangkat inspirasi dari peristiwa kelam bersejarah bangsa Indonesia. Servia berharap penonton akan mendapatkan pengalaman yang unik dan menegangkan melalui film ini.
Baca juga: Harris Vriza dan Aghniny Haque Mengaku Belajar Sejarah karena Bintangi Malam Para Jahanan
“Kita mencoba menghadirkan kisah dengan latar belakang masa-masa paling kelam untuk bangsa Indonesia, yaitu tahun '65 dan '66," ujar Presiden Direktur Starvision Chand Parwez Servia di kawasan Kuningan, Kamis (30/11).
Sementara itu kedua pemainnya, aktor Harris Vriza dan aktris Aghniny Haque mengungkapkan keterlibatan mereka dalam mempelajari kembali sejarah Indonesia sebagai persiapan peran dalam film horor terbaru dari Starvision, Malam Para Jahanam.
“Aku lebih kayak penasaran banget sih sama script (naskah)-nya. Karena ini juga kan berdasarkan, berlatar belakang sejarah," kata Aghniny Haque di kesempatan yang sama.
Baca juga: Ini Deretan Film Kiki Fatmala
Aghniny Haque menambahkan dalam pengalamannya, bagian-bagian mencekam dari sejarah seringkali tidak diungkapkan secara luas, dan dia mengakui banyak mengetahuinya melalui proses berakting dalam film tersebut. Ditanya tentang perasaannya terkait sejarah kelam Indonesia pada tahun 1965, Aghniny Haque mengungkapkan perasaan ‘nyesek’.
Harris Vriza, yang memerankan tokoh utama Rendi dalam cerita, juga memberikan tanggapannya, menilai bahwa naskah film tersebut sangat baik.
“Dan karena film ini kita juga jadi nonton G30S PKI lagi. Kita mengorek-ngorek lagi tentang sejarah di masa lampau, biar kita nggak salah untuk cara menyampaikan apa yang (penulis) sinopsis dan skenarionya bikin," ungkap Harris.
Dia juga mengakui adanya perasaan mencekam selama proses syuting, membayangkan kejadian sejarah yang sebenarnya terjadi. Kedua aktor berharap bahwa tema dendam yang ditampilkan dalam film tidak akan diikuti oleh generasi saat ini.
(Z-9)
Cahaya Pictures menghadirkan film Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Film Panggilan dari Kubur bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang kehilangan dan rasa bersalah seorang ibu.
Mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, salah satu yang menjadi tempat mengambil gambar adalah Hutan Wanagama.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
Film ini diadaptasi dari thread viral Kelanara Studio di Twitter/X berjudul Kosan Berdarah.
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Tujuan utamanya adalah menimbulkan reaksi emosional seperti tegang, kaget, atau takut, baik melalui makhluk supernatural, psikologi manusia, maupun kekerasan ekstrem.
FILM Warung Pocong merilis cuplikan perdana. Mengusung perpaduan antara horor dan komedi, film ini siap menyuguhkan pengalaman menonton bagi penikmat film Indonesia.
MVP Pictures merilis tampilan perdana (first look) film horor terbaru berjudul Dia Bukan Ibu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved