Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RANIA Maheswari Yamin merupakan konten kreator di media sosial yang juga merupakan cicit dari pahlawan Indonesia, Mohammad Yamin mengaku bangga memakai kain dan kebaya. Hal ini pun membuatnya sering memakai kain dan kebaya untuk kegiatan sehari-hari.
Menurut perempuan berusia 22 tahun tersebut, mengenakan kain dapat menjadi sebuah penghubung bagi generasi muda saat ini untuk tetap menghargai kebudayaan Indonesi.
“Karena aku hampir setiap hari gunakan kebaya dan kain, aku cuma ingin memberitahu bahwa jangan sampai pakai kebaya itu di acara formal saja, tapi biasakan keseharian juga. Kita bisa jadi sejarah berjalan gitu pake sesuatu yang sudah dibanggakan sejak dulu untuk dipake sehari-hari terutama kuliah, yang masih ngampus, mahasiswa semoga kalian lebih sering berkain lagi,” ungkapnya ketika menghadiri acara Peringatan Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10).
Baca juga: Kain Ulos Sepanjang 1 Kilometer akan Dibentangkan di Monas
Lebih lanjut, Rania mengaku bahwa saat ini dia sangat menjujung tinggi penggunaan bahasa Indonesia dalam setiap konten yang dia buat. Selain itu, dia juga sering menceritakan sejarah dalam kontennya.
Dia juga mengaku bangga atas semua hal yang sudah dilakukan oleh buyutnya, Mohammad Yamin. Menurutnya, banyak hal yang dapat dipelajari dari sosok pahlawan nasional tersebut.
Baca juga: Ini Tips Menjaga dan Merawat Kain Tradisional dengan Pewarna Alami
“Ada karyanya Mohammad Yamin yaitu puisi atau sajak yang berjudul Indonesia Tumpah Darahku. Itu ditulis pada 1928. Itu menjadi pertama kalinya Mohammad Yamin mengakui Indonesia sebagai tanah airnya. Bukan hanya Sumatra Utara,” ujar Rania.
“Banyak hal yang menurut belum banyak anak remaja tahu soal sajak itu, yang ditulis beriringan dengan waktu sumpah pemuda,” sambungnya.
Rania menambahkan bahwa pemuda di zaman sekarang harus mampu melestarikan dan mempertahankan eksistensi kemerdekaan dengan terus berinovasi, kreatif dan melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Itulah makna Hari Sumpah Pemuda menurutnya.
Dia juga meminta para pemuda untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa. Terlebih di tahun politik saat ini, menurutnya jangan sampai para pemuda golput.
“Tentunya untuk seumuran aku terutama kan tahun ini banyak pasti yang baru mulai ikut pemilu ya. Itu pastinya jangan golput sih. Saya berharap itu saja,” tandas Rania. (Z-10)
Setiap 24 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara.
Bagi Maudy Ayunda, kebaya jenis kutu baru menjadi favoritnya karena telah menemaninya dalam berbagai momen spesial dalam hidupnya, seperti wisuda hingga di pernikahannya.
Titi Radjo sering memadupadankan kebaya kutu baru dengan celana jeans atau kain Sumba.
Film pendek tentang kebaya itu dibintangi sederet aktris ternama Indonesia yang kerap menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
Kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, hasil kolaborasi lima negara: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kebaya ini menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang tangguh, berbudi luhur, santun, dan juga berani memancarkan kilaunya sendiri,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved