Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMILIHAN juri untuk persidangan yang menentukan bintang pop Inggris Ed Sheeran melakukan plagiat terhadap lagu Marvin Gaye Let's Get It On dalam lagu yang menjadi hits pada 2014, Thinking Out Loud, dilakukan Senin (24/4).
Sang penggugat adalah ahli waris Ed Townsed, musisi dan produser yang terlibat dalam lagu klasik Gaye tahun 1973. Mereka menuding ada kemiripan yang mencolok dan elemen umum yang jelas antara kedua lagu itu.
Sheeran akan menjadi salah satu saksi potensial yang dimintai keterangan dalan persidangan yang akan dimulai Selasa (25/4) waktu setempat.
Baca juga:Dapat Undangan ke Festival Film Cannes, Song Joong Ki Bersemangat
Keluarga Townsend telah menujukkan grup Boyz II Men yang melakukan mash-up kedua lagu itu, di mana Sheeran telah memdukan kedua lagu tersebut di panggung.
Tim Sheeran menentang tudingan itu. "Ada lusinan bahkan ratusan lagu yang mendahuhulu dan sesudah Lagu Gaye, memanfaatkan progresi akord yang sama atau serupa," ujar mereka.
Baca juga: NCT Dream Tuntaskan Konser Dream Show di Amerika Utara Saat Jeno Berulang Tahun Ke-23
"Medley ini tidak relevan dengan masalah dalam kasus ini. Akan menyesatkan dan membingungkan juri."
Ketika diliris, lagu Thinking Out Luod melonjak di Billboard Hot 100 Amerika. Kesuksesan lagu ini membuat Sheeran meraih Grammy Award untuk Lagu Terbaik pada 2016.
Gugatan ini sebenarnya diajukan tahun 2016, namun ditolak karena alasan prosedural. Kemudian kembali diajukan pada 2017 dengan menyebut nama Sony.
Namun keluarga Gaye bukan bagian dari penggugat melawan Sheeran. Meski kekayaan mereka hasil menggugat artis Robin Thicke, Pharrell Williams, dan T.I atas kemiripan antara lagu Blurred Lines dan Got to Give it Up dari Gaye.
Ini bukan kali pertama Sheeran berhadapan dengan hukum terkait hak cipta dalam industri musik. Sebelumnya pada April 2022 Sheeran bersaksi di Pengadilan London terkait lagu Shape of You.
Dalan persidangan itu, Sheeran menyebtu gugatan itu sebagai simbol litigasi hak cipta yang terlalu jauh, sehingga berpotensi menghambat kreativitas. Juri pun setuju dan menyatakan Sheeran tidak sengaja atau tidak sadar menyalin bagian dari melodi lagu Oh Why karya Sami Chokri dan Ross O'Donoghue.
Hakim pengadilan London mengakui kesamaan antara kedua lagu itu, namun memutuskan ada perbedaan besar. Pengacara Chokri pun gagal membuktikan Sheeran pernah mendengarkan lagu itu sebelumnya. (AFP/Z-3)
Berikut 5 perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendeteksi plagiarisme:
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
Pemohon uji materi syarat usia calon kepala daerah pada Pasal 7 ayat (2) huruf e UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) menyayangkan permohonan serupa
HAKIM konstitusi yang memeriksa gugatan uji materi syarat usia calon kepala daerah atas perkara Nomor 89/PUU-XXII/2024 menyinggung soal plagiasi
Menurut band Inggris Shakatak, Lagu Bubble Gum, yang direkam NewJeans telah melanggar hak cipta dengan memasukkan Easier Said Than Done tanpa izin.
ISU plagiarisme Malaysia terhadap produk budaya Indonesia kembali mencuat. Kali ini ialah lagu Helo Kuala Lumpur yang diupload di akun YouTube Lagu Kanak TV asal Malaysia yang memiliki nada
Mantan karyawan Sean "Diddy" Combs memberikan kesaksian mengejutkan tentang dugaan kekerasan fisik, emosional, dan seksual di persidangan.
Pengacara Sean "Diddy" Combs menyoroti unggahan media sosial saksi untuk menggugat kredibilitasnya dalam sidang pelecehan seksual.
Cassie Ventura bersaksi Sean "Diddy" Combs memaksanya berhubungan seks saat menstruasi dan melakukan tindakan seksual ekstrem dalam kasus perdagangan seks.
Tiga putri Sean "Diddy" Combs meninggalkan ruang sidang saat pekerja seks pria memberikan kesaksian grafis tentang dugaan pesta seks dan kekerasan.
Seorang pekerja seks pria bersaksi bahwa ia dibayar untuk berhubungan seks dengan Cassie Ventura di hadapan Sean "Diddy" Combs, yang menonton dan merekam.
Jaksa menuduh Sean "Diddy" Combs menjalankan jaringan perdagangan seks dan kekerasan terhadap perempuan, termasuk mantan pacarnya, Cassandra Ventura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved