FILM Teman Tidur karya sutradara Ray Nayoan, yang akan tayang pada 30 Maret mendatang membawa pesan untuk menghentikan fenomena bullying perundunganyang terjadi di masyarakat, terutama di lingkungan sekolah.
Teman Tidur bercerita tentang sekelompok remaja yang dihantui arwah seorang gadis bernama Kelly (diperankan Mutiara Sofya), yang diduga bunuh diri di asrama sekolahnya.
Sebulan setelah kematiannya, Kelly ingin membalaskan dendamnya kepada pelaku yang telah merundung dan melakukan kekerasan kepadanya.
Baca juga: Bintangi Film Buya Hamka, Alfie Alfandy Terinspirasi Berdakwah dengan Positif
"Di film ini, kenapa ada wujud Kelly, karena ya itulah yang 'menghantui' kita selalu sebenarnya. Dan sama seperti film ini, kalau kita tidak speak up untuk menghentikan ini (perundungan dan kekerasan), itu akan terus berjalan. We have to speak up," kata Ray saat konferensi pers di Jakarta, Senin (27/3).
Menurut Ray, perundungan harus dilawan dan dihentikan. Ketika masyarakat mulai mendiamkan pelaku perundungan dan membiarkan perundungan terjadi, Ray menyebut hal itu merupakan 'horor' yang sesungguhnya.
"Itu bahaya. Horor sebenarnya adalah ketika kita terutama mengamini kekerasan. Itu horor yang sangat horor, sih, menurut saya," ujar Ray.
Baca juga: Serial Arab Maklum Mengisi Ramadan dengan Komedi
Senada dengan Ray, produser Dino Izaak menegaskan Teman Tidur bukan sekadar film horor thriller biasa yang melulu diidentikkan dengan jump scare.
Yang membuat menarik, kata dia, film tersebut juga menampilkan gambar bernuansa gloomy alias muram serta musik orkestra saat puncak adegan.
Menurut Dino, film Teman Tidur diproduksi pada 2018 dan mulanya dijadwalkan tayang pada 2020. Namun, pandemi covid-19 yang terjadi pada 2020 mendorong dampak pada film tersebut sehingga rilisnya mundur menjadi tahun ini.
Mengingat Teman Tidur tayang perdana saat bulan Ramadan, Dino percaya film tersebut bisa memecah paradigma bahwa bioskop cenderung sepi saat Ramadan. Dia juga percaya film lokal dapat menjadi tuan rumah di dalam negeri.
"Kita harus percaya membawa teman-teman semua nonton di Ramadan untuk meramaikan film Indonesia, itu yang saya percaya. Jadi, kita yakin kita harus menjadi tuan rumah di tempat kita sendiri," kata Dino.
Sementara bagi Ray, jadwal penayangan perdana Teman Tidur yang bertepatan dengan Hari Film Nasional memiliki makna tersendiri baginya sebagai pegiat film.
Hal itu, menurut dia, juga merupakan kesempatan yang langka bisa berbarengan dengan peringatan Hari Film Nasional.
"Ketika dapat (jadwal penayangan) di Hari Film Nasional ada rasa yang beda. Apalagi film ini buat saya blood, sweat, and tears. Benar-benar kita perjalanannya panjang, setelah kehilangan teman baik, dapat teman baik, dan akhirnya mudah-mudahan menghasilkan hasil yang baik," kata Ray.
Film yang diproduksi Robagu Pictures ini menampilkan aktor-aktor seperti Gunawan, Kalina Oktarani, Baskara Mahendra, Gesya Shandy, Rafael Tan, Daendra Puteri, Mutiara Sofya, Abigail, Devi Demplon, dan seterusnya.
Teman Tidur dapat disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia mulai 30 Maret 2023. (Ant/Z-1)