Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SINEAS Garin Nugroho meluncurkan film terbarunya di tengah-tengah gelaran Jogja Asian Film Festival (JAFF) 2022 di Yogyakarta, Jumat (2/12) malam. Film yang berjudul Puisi Cinta yang Membunuh tersebut merupakan film pertama Garin yang bergenre horor.
"Film ini tawaran kecil dari saya mengembangkan film horor," kata dia usai pemutaran film. Film yang dibintangi oleh Mawar de Jongh tersebut menampilkan bentuk horor yang berbeda dari film-film horor Indonesia yang ada dengan menawarkan eksperimen berbagai bentuk.
Ia pun merespon komentar para penonton malam itu, mulai dari penggunaan low technology, bentuk hantu yang ditampilkan, hingga tidak ada doa-doa agama.
Garin mengakui, daripada menggunakan special effect yang mahal, ia memilih untuk menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang sudah digunakan sejak film-film era 70-an, misalnya dengan memanfaatkan bayangan dan menggunakan visual pergelangan tangan.
"Special effect yang terbaik kemampuan kreatif menghidupkan imajinasi," ungkap dia.
Hantu yang ditampilkan juga tidak dalam bentuk seram, seperti muka seram ataupun pakaian putih yang lusuh. Sosok hantu dibiarkan berdandan laiknya ketika masih hidup.
"Sekali-sekali saya menaikkan derajat hantu Indonesia, fashionable dengan lagu metal. Sudah cantik (pemerannya) masa dibuat jelek," ujar Garin.
Bahkan, pengambilan gambar dalam film ini pun tidak pernah dilakukan pada malam hari.
Garin juga menyampaikan, filmnya tersebut juga tidak ada doa-doa dan agama. Cerita-cerita tentang beberapa kasus kekerasan, seperti pembunuhan dan pemerkosaan, yang pernah terjadi dibahas dengan mengambil sudut pandang psikologi.
Seperti judulnya, film Puisi Cinta yang Membunuh juga banyak menghadirkan kata-kata puitis. Kata-kata puitis memiliki peran penting karena setiap orang punya aspek poetik, yang bisa sangat indah, sangat sedih, dan sangat horor.
Namun, menurut dia, di balik cerita tentang kekerasan, yang terpenting adalah adanya unsur-unsur kemanusiaan dan usaha untuk membebaskan trauma. "Berbagai kekerasan dalam kehidupan kita, Itu menghantui kita. Fenomena kita itu ternyata memiliki hubungan dengan puisi yang luar biasa," kata dia.
Kemarahan dan kekecewaan, kata Garin, melahirkan kekerasan, baik yang terlihat maupun tidak terlihat dan trauma. Yang itu bisa merupakan sesuatu yang horor.
Oleh sebab itu, dalam Puisi Cinta yang Membunuh, kehororan tidak ditampilkan secara fisik lewat hantu yang menyeramkan, tetapi dilakukan lewat suspens dan surprise.
Ia pun mengaku, film genre horor baru pertama kali dibuatnya. Menurut dia, setiap periode ada ekosistem baru yang dipelajari, yang untuk saat ini adalah film bergenre horor.
"Kita belajar lagi karena ekosistem baru," kata dia. Namun, dari setiap ekosistem baru yang dimasuki dan karya yang dihasilkan, Garin menyebut, hampir semua menyuarakan antikekerasan. (OL-13)
Baca Juga: Inilah Deretan Film yang Bakal Ditayangkan saat Libur Nataru di ...
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
MD Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Janur Ireng, yang merupakan prekuel dari film sukses Sewu Dino (2023).
Ozi Syahputra mengemukakan bahwa popularitas film horor di Indonesia tidak lepas dari kepercayaan dan kesukaan masyarakat umum pada hal-hal mistis.
Diva Indonesia Titi DJ dan penyanyi bersuara khas Cakra Khan resmi merilis single kolaborasi mereka berjudul Layar.
Sutradara film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, Garin Nugroho, berharap filmnya dapat memicu karya lain dengan tema serupa.
FILM musikal Siapa Dia karya sutradara Garin Nugroho Batal dirilis, hal itu dikonfirmasi langsung oleh Produser Siapa Dia, Faizal Lubis, dalam unggahannya di media sosial, Minggu (10/3).
CINE-Concert Samsara karya Garin Nugroho tampil selama tiga hari di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki, Jakarta selama tiga hari
Dalam film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, Della Dartyan berperan sebagai seorang pengacara bernama Puspa.
Film yang berkonsep hitam putih ini hanya menyajikan suara musik tanpa dialog ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved