Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENYANYI Hanin Dhiya meluapkan emosi melalui lagu tunggalnya yang bertajuk 'Marah'. Perempuan asal Bogor itu mengatakan single 'Marah' menjadi caranya menggambarkan kekecewaan serta rasa sedih yang dirasakan saat seseorang berada di titik terendah.
Ia sangat membutuhkan orang untuk berkeluh kesah namun orang terdekatnya hilang meninggalkannya.
”Kemudian saat aku sudah mulai terbiasa sendiri dia tiba-tiba datang lagi tanpa rasa bersalah. Di saat itu lah perasaan sedih dan kecewa saat ditinggal ter-recall," ujar Hanin menceritakan pembuatan lagu "Marah", Jumat (18/11).
Melanjutkan tema besar karyanya untuk album baru, "Marah" menjadi rangkuman keseluruhan atas lima tahap kesedihan yang dialami manusia. Kelima tahapan itu terdiri dari penolakan (denial), marah (anger), penawaran (bergaining), depresi (depression) dan penerimaan (acceptance).
Lagu berdurasi hampir empat menit itu diciptakan tidak hanya oleh Hanin Dhiya tapi juga melibatkan Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu dan Jessilardus Mate.
Baca juga: Hanin Dhiya Luncurkan Single Bertahan Tanpa Arah
SEEK yang kerap berkolaborasi dengan musisi besar Tanah Air seperti Raisa dan Mahalini didapuk menjadi tim produksi lagu "Marah". Menyempurnakan karya baru Hanin, Gamaliel dipercaya menjadi pengarah vokal.
“Jadi waktu rekaman lagu ini oleh Kak Gamaliel aku banyak diarahkan untuk menyampaikan kata per kata di lagu ini supaya menjadi lebih bernyawa. Makanya lagu 'Marah' ini menjadi salah satu track favorit aku,” ucap Hanin.
Lagu 'Marah' karya terbaru Hanin Dhiya kini bisa dinikmati melalui berbagai layanan digital platform di Indonesia. Ia berharap karyanya bisa diterima hangat baik oleh penggemar maupun pecinta musik di Tanah Air.
“Semoga dengan rilisnya lagu ini bisa memberikan hal baik buat pendengarnya, kemudian juga semoga ini menjadi salah satu lagu yang bisa menggambarkan proses perkembangan dari musik-musikku,” tuturnya.(Ant/OL-5)
Dengan hook Piipapii papipo yang glitch, chorus yang penuh gula, dan produksi chaos-pop, Punks adalah sebuah uppercut sonik.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Menurut drummer The Adams, Gigih, aturan royalti bagus diterapkan untuk melindungi dan mengapresiasi karya serta pemilik karyanya.
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
On The Way, lagu tema serial anime Dan Da Dan, saat ini, sedang menjadi perbincangan di 20 pasar di seluruh dunia, dengan raihan yang luar biasa di Asia dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved