Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
LAHIR dari orangtua yang berasal dari ras berbeda ternyata sempat membuat hidup Mariah Carey serba sulit di masa remaja. Penyanyi berusia 53 tahun itu mengaku harus melewati masa remaja dengan banyak perundungan. Namun, hal itu justru membuatnya bisa lebih kuat menjalani berbagai tantangan dalam hidup hingga saat ini.
Pelantun lagu Hero tersebut menceritakan pengalaman hidupnya dalam siaran podcast Meghan Markle di platform Archetypes, Rabu (31/8).
Carey mengatakan ia kerap merasa kebingungan dalam menjalin hubungan pertemanan. Ia bahkan merasa bingung dan tidak diterima dengan baik oleh dua kelompok besar ras yang ada di Amerika Serikat (AS), yakni kalangan ras kulit hitam dan putih.
Baca juga: Mariah Carey Digugat Terkait Lagu All I Want for Christmas Is You
Lahir pada 1969, Carey merupakan seorang anak yang lahir dari ibu berdarah Inggris. Sementara itu, sang ayah merupakan warga negara AS keturunan Afrika yang berkulit hitam.
Tidak hanya di lingkungan pertemanan, kesulitan juga ia rasakan dalam rumahnya. Carey mengatakan bahkan kedua orangtuanya juga kerap mengalami masalah dalam menjalani pernikahan berbeda ras.
“Aku hidup dan besar di lingkungan dengan mayoritas kulit putih, lingkungan tempat ibuku besar. Itu ternyata sangat menyulitkan,” ujar ibu dua anak tersebut.
Terlebih lagi, ia hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas. Tidak jarang ia harus berpindah rumah karena orangtuanya kesulitan membayar berbagai tagihan.
“Aku sangat ingat perjuanganku berusaha tetap baik-baik saja di sekolah ketika banyak anak lain merundungku. Aku tidak diterima bergaul dengan anak kulit putih yang mendominasi di sekolahku,” ujarnya.
Pengalamannya mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan berbau rasisme nyatanya tidak membuat Carey rendah diri. Itu justru membuatnya lebih kuat dalam menghadapi berbagai pandangan skeptis dan komentar buruk selama perjalanannya menapai karier di industri hiburan Hollywood.
Bahkan, hingga saat ini, ketika namanya sudah sangat mapan di industri hiburan global, Carey mengatakan pandangan sinis tetap tidak hilang sepenuhnya. Sebutan ‘diva' bagi dirinya juga tidak selalu bermakna positif.
“Aku merasa sangat buruk dan malu ketika mengalami ini di usia anak dan remaja. Namun, sekarang aku hanya menjadikannya bahan tertawaan ketika ada komentar buruk datang kepadaku,” pungkas Carey. (OL-1)
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Aksi rasisme itu dialamatkan kepada Yance dan Yakob Sayuri selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Jumat (2/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved