Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEBUAH hasil dari perjalanan musik selama lima tahun, musisi dan produser elektronik-indie Kidswaste merilis EP terbaru Colors Of Your Heart melalui Counter Records.
Menghadirkan rangkaian lagu yang dreamy dan dibalut elektronik yang sinematik, EP yang introspektif namun penuh semangat itu menampilkan kelincahan dan kecerdikannya sebagai seorang penulis lagu, dan evolusinya dari seorang bedroom producer hingga menjadi seorang artis internasional.
“Kiddy bukanlah Kidswaste. Itu hanyalah sebuah topeng yang aku pakai,” kata Quentin. “Aku ingin mengeksplor hubungan destruktif seorang seniman dengan seni mereka, dari penciptaan hingga kejatuhannya… Aku selalu sangat kritis terhadap karyaku sendiri dan mencoba untuk hanya merilis karya yang terbaik, dan aku bekerja sangat keras untuk terus meningkatkan kemampuanku dalam produksi EP ini. Aku rasa ini adalah sebuah presentasi yang lebih matang dari apa yang dapat aku lakukan sebagai seorang musisi dan penulis lagu.”
Baca juga: Mokita Gandeng Charlotte Sands untuk Lagu Crash
Pada intinya, Colors Of Your Heart adalah sebuah kisah tentang metamorfosis dan pertumbuhan kreatif, yang membawa pendengar ke era awal dari karier Kidswaste yang ia sebut sebagai era “Kiddy” nya.
EP energetik ini merupakan sebuah eksplorasi jujur dari perjalanan artistik Kidswaste, yang menceritakan suka dan duka dari proses kreatif ke dalam 8 lagu dance yang bergelimang dan membangkitkan semangat.
Seraya ia membangun momentum menuju perilisan EP terbarunya, lewat Waves, Kidswaste terus menampilkan musikalitas primanya sejak perilisan EP Spleen yang ia rilis pada 2017.
Sebuah era baru menyongsong yang disebut sebagai era Kiddy, yang menampilkan sound dan style yang lebih enerjetik dan dewasa, menunjukkan proses pendewasaannya beberapa tahun terakhir ini.
Namun, meski perubahan telah dilewati oleh Kidswaste, Waves tetap menunjukkan talenta luar biasa Kidswaste yang membuat banyak pecinta musik di seluruh dunia jatuh cinta.
Seorang musisi yang dirayakan secara internasional, Quentin Beauvois, yang dikenal dengan nama panggung Kidswaste, mulai aktif bermusik sebagai seorang bedroom producer di bagian utara Prancis.
Kepiawaiannya dalam bermusik membawa namanya dikenal di skena dance-indie lewat single perdananya Underwater, yang hingga kini telah mendapatkan lebih dari 2 juta stream di Spotify yang disusul dengan sejumlah single favorit pendengarnya seperti Free, Tonight, dan Time dari EP Spleen' miliknya.
Sejak debut, Kidswaste terus berevolusi dari segi musikalitas dan artistiknya. Ia telah menerima berbagai pujian dari banyak publikasi ternama termasuk Billboard, Apple Music 1, Magnetic, Dancing Astronaut, Atwood, Chill Nation, dan sebagainya.
Kidswaste terbukti menjadi seorang trendsetter di ranah elektronik dan alternatif dengan sound enchanting khasnya yang terdengar sama luar biasanya di atas panggung — ia pernah menjadi opening act untuk nama-nama terbesar di dunia elektronik seperti ODESZA, Chet Porter, dan Chelsea Cutler.
Sebagai pelopor pertumbuhan kreatifnya sendiri, era baru Kidswaste siap dimulai seraya ia merayakan identitas musiknya dengan memperluas gaya dan teknik penulisan lagunya. Menyusul kesuksesan single Fall In, yang menampilkan Lizzy Land dan Time is Mine, yang menampilkan Olivia Reid, diskograf Kidswaste (termasuk moniker samping Beauvois-nya) kini telah mengumpulkan lebih dari 200 juta stream.
Dengan desain suara dan penulisan lagu yang penuh makna, proyek Kidswaste adalah sebuah surat terbuka yang ditujukan untuk sesi introspeksi dan rasa yang harus dirasakan. (RO/OL-1)
ACARA tinju selebritas Superstar Knockout (SKO) akan kembali digelar dengan volume ketiganya pada 9 Agustus mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved