Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FILM Rio the Survivor mengisahkan perjalanan seorang anak dengan HIV untuk mendapatkan hak hidup dan pendidikan demi mengejar impian.
"Harapannya, cerita di film ini nanti bisa sampai ke masyarakat," kata sutradara Yudie Oktav dalam jumpa pers, dikutip Sabtu (2/4).
Film yang diklaim tayang perdana di Festival Film Durban Afrika Selatan tersebut menampilkan jajaran pemain yaitu Raditya Evandra, Sri Widayati, Akinza Chevalier, Kiyosaki M, Abdqori Narendra Afandi, Brydden Fablo Escobar, dan Bambang Pamungkas.
Rio the Survivor pun diangkat berdasarkan kisah nyata seorang anak yang hidup dengan HIV dan berjuang untuk hak untuk hidup dan untuk pendidikan.
Rio Sudiro, 11, telah hidup dengan HIV sejak lahir dan kedua orangtuanya meninggal karena AIDS.
Ayah Rio meninggal saat dia masih dalam kandungan ibunya dan ibunya baru saja meninggal setahun yang lalu.
Setelah ibunya meninggal, Rio diasuh oleh neneknya. Mereka hidup dengan berjualan gorengan di depan rumah dan juga ada warung-warung lain di sekitarnya yang menjual gorengan mereka.
Rio adalah anak muda yang cerdas, kreatif, dan ramah yang suka bermain sepak bola dan melakukan pantomim sebagai hobi.
Dia bahkan telah memenangkan penghargaan di beberapa kompetisi pantomim anak-anak. Rio juga merupakan pemain andalan di tim sepak bola sekolahnya dan timnya saat ini sedang mengikuti kompetisi sekolah dasar.
Namun, masalah muncul ketika orangtua dari teman-temannya di sekolah mengetahui bahwa Rio adalah anak pengidap HIV.
Karena kurangnya informasi dan pemahaman yang benar tentang HIV dan AIDS, Rio menghadapi diskriminasi dari mereka dan terpaksa meninggalkan sekolah.
Berita tentang Rio yang hidup dengan HIV juga menyebar di sekitar lingkungannya. Teman-teman desanya menjauh dan tetangganya berusaha mengusir Rio dan neneknya dari desa.
Diskriminasi yang dialaminya membuat Rio sangat sedih dan putus asa, namun neneknya meyakinkannya untuk tetap tegar. Untungnya, Rio juga memiliki tiga sahabat, yaitu Rendi, Andi, dan Tono. Mereka berusaha mencari informasi yang benar tentang HIV dan AIDS.
Setelah mengetahui bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial biasa, mereka tetap berteman dengan Rio dan tidak menjauhinya.
Mereka bahkan berusaha menyebarkan informasi yang benar tentang HIV dan AIDS kepada tetangga Rio dan orangtua mereka. Pengalaman ini membuat Rio percaya diri menghadapi hidup kembali.
Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Maret 2022. (Ant/OL-1)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual.
Sekda dalam sambutannya mengapresiasi seluruh anggota KPA atas upaya dan program yang dilaksanakan dalam memberikan edukasi, layannan Kesehatan.
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Andi mengatakan dirinya tertarik untuk terlibat di film Rio the Survivor karena kedekatannya dengan organisasi Syair.org yang memberikan pembinaan untuk anak-anak dengan HIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved