Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MUSISI Laze baru saja merilis karya terbarunya, Simulasi Harta Takhta.
Mengutip dari siaran persnya, Rabu (30/3), lagu tersebut mengangkat tema klasik yang begitu dekat dengan realitas sehari-hari seperti aspirasi kebahagiaan kelas menengah di kota besar.
Laze mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari dorongan manusia untuk mencari kebahagiaan dan kenyamanan lewat mengejar kekayaan.
Baca juga: Bukan Kamu, Single Debut Kevin Bern
Dalam lagu itu, Laze menggunakan stereotip-stereotip khas kelas pekerja metropolitan untuk menceritakan khayalan klise para orang biasa tentang rasanya menjadi raja kota besar yang bergelimang harta dan kemakmuran.
"Ini anthem buat semua yang lagi ngejar kebahagiaan, kenyamanan, dan keamanan. Gue yakin harusnya kita semua berhak akan itu," kata Laze ketika bercerita tentang single terbarunya ini.
Konsistensi Laze dalam berbicara tentang tema-tema seputar perjuangan hidup, kerja, status, dan makna hidup di kota besar sebenarnya merupakan buah dari pengalamannya sendiri.
Hadir sebagai kritik dan refleksi diri sekaligus sosial, lagu ini membawa makna yang lebih dalam tentang kebahagiaan yang sesungguhnya.
Single terbaru Laze ini seakan mengatakan bahwa hidup dalam simulasi bukanlah sekadar eskapisme, namun merupakan alat survival dan self-rewarding bagi individu-individu yang lelah.
Pada akhirnya, Laze ingin menyampaikan bahwa semua orang punya hak untuk merasa bahagia, dan bahwa bahagia adalah konsep yang relatif.
"Gue ngerasa nggak adil kalau yang bisa seneng, hidupnya enak dan bisa cicipin kemewahan, cuma yang banyak duit aja. Kemewahan bisa jadi sederhana dan semua orang berhak bahagia, seneng seneng sesuai kemampuan masing masing," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Lagu Undangan bukanlah kolaborasi pertama antara Laze dan Liam. Sebelumnya, mereka telah bekerja sama dalam beberapa lagu seperti Merah Muda & Biru dan Digdaya.
Laze mau menggambarkan tempat pulang yang sesungguhnya tidak hanya berupa bangunan tapi juga sosok pribadi atau tempat yang dapat memberi kenyamanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved