Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Love Language, Single Terbaru Hanin Dhiya

Basuki Eka Purnama
04/3/2022 11:00

SETELAH sukses berduet dengan musisi legendaris Indonesia Ahmad Dhani, Hanin Dhiya kini kembali meluncurkan karya original terbarunya yang bertajuk Love Language.

Love Language merupakan single ber-genre pop ballad dan mengisahkan mengenai hubungan romantis yang tidak sehat atau akrab disebut sebagai toxic relationship.

Hubungan itu dalam Love Language menggambarkan situasi satu pihak bertanya-tanya tentang hubungan yang sedang dijalani dan tentang pasangannya.

Baca juga: Nadhif Basalamah Bicara Soal Penolakan Cinta di To be with Me

"Satu sisi, dia sudah menyerah dengan kondisi hubungan dan pasangannya, tapi sisi lain pun sebetulnya dia masih berat untuk beranjak," ujar Hanin dalam siaran pers tertulis, dikutip Jumat (4/3).

Hanin berharap lagu ini bisa diterima dan dinikmati pendengar musik mengingat single itu menjadi pembuka untuk single-single Hanin selanjutnya dengan warna baru.

Ia ingin menunjukkan sisi bermusiknya yang berbeda dari sebelum-sebelumnya yang telah dikenal oleh para penggemar dan pendengar setianya.

"Lagu ini sebetulnya sebagai penghantar menuju 'Hanin yang baru di 2022'. Semoga ada sesuatu yang positif juga yang bisa diambil dari rilisnya lagu Love Language ini," kata Hanin.

Dikemas dengan gaya akustik dan menggunakan piano, lagu bertempo lambat itu menyajikan vokal Hanin yang lembut namun penuh dengan emosi sedih.

Lirik-liriknya pun terasa menyayat hati para pendengarnya, terasa cocok untuk dihayati dan menggambarkan seseorang yang bertanya- tanya.

"Why do you keep coming back if you're gone. Is that you're love language. I can hear when you talk, but it doesn't make sense. Why are you breaking the rules that you set. Is that your love language?" bunyi sepenggal lirik dari Love Language.

Berada di bawah naungan label Warner Music Indonesia, Hanin memiliki kesempatan berkolaborasi dengan penulis dan produser lagu bertaraf internasional.

Ia memilih Nicole Haley dan Juan Ariza sebagai penulis lagu, dan Juan Ariza sebagai produser. Ariza, produser musik asal Kolombia, pernah beberapa kali bekerja dengan musisi pemenang Grammy Awards seperti Sandra Crouch dan Philip Lassiter.

"Waktu itu, ada beberapa lagu berbahasa Inggris juga yang ditawarkan, tapi kebetulan aku sukanya sama lagu ini. Liriknya relatable banget, notasinya juga aku suka. Untuk ke depannya enggak menutup kemungkinan untuk rilis lagu berbahasa asing lagi," tuturnya.

Love Language menjadi lagu keenam berbahasa Inggris yang diirlis Hanin Dhiya, termasuk lagu kolaborasi dengan penyanyi Internasional.

Sebelumnya, Hanin merilis lagu Don't Wait For Me, yang masuk ke dalam album keduanya Jangan Sampai Pasrah (2021). Lalu ada juga Happy for You feat Lukas Graham (2021), 17 feat Pink Sweat$ (2020), Heartbeat feat. Christopher (2019) dan Where is The Love feat NIve (2019).

Sementara itu, video musik untuk Love Language dirilis di hari yang bersamaan memiliki konsep gelap yang senada dengan lagunya.

Hanin, yang mengenakan pakaian serba hitam di lagu tersebut, menjelaskan videonya menceritakan kesedihan, kebingungan, harapan, kekecewaan yang dikemas menjadi satu.

"Di MV kali ini juga, aku membiarkan penontonnya nanti menerjemahkan maknanya sesuai interpretasi masing-masing. Proses syuting-nya waktu itu dilakukan selama satu hari, dari pagi sampai pukul 12 malam karena memang set-nya cukup ribet tapi seru," katanya.

Love Language sudah dapat dinikmati di seluruh digital streaming platform yang ada di Tanah Air. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya