Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

10 Jenama Lokal akan Tampil di Paris, Sandiaga: Dongkrak Produk Ekraf

Insi Nantika Jelita
18/2/2022 21:57
10 Jenama Lokal akan Tampil di Paris, Sandiaga: Dongkrak Produk Ekraf
Menparekraf Sandiaga S Uno(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan penampilan 10 jenama lokal di Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Wekk 2022 bisa mendorong pengembangan produk ekonomi kreatif (ekraf). Sehingga, produk Indonesia tidak hanya terbatas di pasar lokal, tapi juga menyebar luas ke pasar internasional.

"Ini merupakan satu kesempatan yang sangat luar biasa untuk kita mengangkat produk-produk ekonomi kreatif," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/2).

Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022 akan digelar pada 6 Maret 2022 di The Westin Paris Vendome dengan mengundang ratusan influencers, media, dan buyers Eropa. Acara ini merupakan off schedule dari Paris Fashion Week.

Adapun brand yang akan tampil dalam show adalah Scarlett x IKYK, Greenlight x Danjyo Hiyoji, 3 second x Ican Harem, La sabelle x Em En Hair Design, Brand no brand, Yanti Adeni x Ayam Geprek Bensu, Shademulsk, Shade Signature, Deskranasda Banjar Baru, serta Chayra by Tika Ramlan.

Baca juga: 10 Jenama Lokal Bakal Diboyong ke Paris Fashion Week 2022

Mereka akan menunjukkan Indonesia dari ragam perspektif seperti dari kesenian, budaya, sosial, aritektur, dan makanan.

"Sekarang masyarakat sedang sulit untuk mendapatkan peluang usaha dan lapangan kerja, tapi ekonomi kreatif justru memberikan peluang itu," ujar Menparekraf.

Tahun lalu, di tengah situasi pandemi, ekonomi kreatif tercatat berhasil membuka 800 ribu lapangan kerja baru. Hal ini dianggap menunjukkan ekonomi kreatif sebagai pandemic winner, salah satu sektor yang banyak memberi peluang bagi masyarakat di tengah keterbatasan.

Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan, tiga subsektor yang menjadi penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto nasional yaitu kuliner, fesyen, dan kriya.

"Pemerintah harus bergerak cepat untuk memastikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya