Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) secara resmi mengumumkan telah menetapkan nama Piala Gunungan untuk para pemenang FFWI. Pengumuman dikeluarkan Senin (27/1) di Jakarta.
“Nama Piala Gunungan ditetapkan melalui musyawarah mufakat dengan suara bulat,” kata ketua Panita FFWI XI, Wina Armada Sukardi.
Gunungan berbentuk segi tiga lancip ke atas. Di dalamnya terdapat berbagai gambar kehidupan dan penghidupan di jagad raya, mulai dari fauna, flora, dan berbagai bentuk kehidupan lainnya. Dalam dunia pewayangan, Gunungan dipakai untuk pembuka (opening) dan mengakhiri (closing) cerita. Di samping itu gunungan dipakai pula untuk tanda pergantian adegan.
Panitia FFWI sepakat menilai, Gunungan patut dijadikan nama piala FFWI lantaran berakar kuat pada budaya Indonesia. Pada sisi lain, secara historikal gunungan tidak dapat dipisahkan dari pertunjukan layar putih dengan citra bergerak dalam masyarakat Indonesia zaman dahulu. Yang kiwari dalam zaman modern di belahan dunia Barat bermetamorfosis menjadi pertunjukan film.
Pertimbangan lain, Gunungan juga mengandung filosofi tinggi. Struktur Gunungan yang berbentuk segitiga terinspirasi dari bentuk gunung (api) yang merepresentasikan kombinasi kesejukan sekaligus kekuatan yang maha dashyat.
Dari bentuknya mengerucut ke atas Gunungan menghimpun cipta, rasa, karsa dan jiwa. Filosofinya semakin manusia ke atas, semakin berilmu, semakin dekat dengan Pencipta Yang Maha Tinggi. Di beberapa daerah Gunungan disebut juga dengan istilah Kayon.
“Jangan pula dilupakan, Gunungan tidak hanya dipakai dalam tradisi kebudayaan di Jawa saja, tetapi dengan berbagai nama lainnya juga dijumpai di banyak daerah Indonesia,” tambah Wina Armada.
Misalnya Gunungan pun ada dalam acara Mauludan di daerah Bulukumba, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Di sana, Gunungan makanan diletakan di atas kapal kayu yang kemudian diperebutkan oleh masyarakat. Dengan harapan mendapatkan berkah dari berbagai sajian makanan berbentuk Gunungan, itu.
Gunungan identik pula dengan filosofi Bugis Makassar. Dikenal dengan adagium 3S-nya dalam Gunungan, yakni Sipakainga (Saling Mengingatkan), Sipakalebbi (Respect bersama) dan Sipakatau (Equal antar sesama). Adapun filosofi 3S ini terinsiprasi dari dua Gunung Besar Sulawesi Selatan, yakni Lompobattang dan Latimodjong.
Piala Gunungan terdiri dari lim tingkat yang merefleksikan Pancasila dengan tinggi total 28 cm. Bagian atas berdiri lambang FFWI dengan bagian paling atas berbentuk Gunungan.
Kemudian ada bagian bulat untuk dipegang tangan yang yang dihiasi gliter emas. Bagian ini sepanjang 10 cm sehingga pas dalam genggaman pemegangnya. Antara bagian atas dan bagian yang dipegang dibatasi satu bagian blok.
Begitu pula antara bagian tiang bulat untuk dipegang dengan bagian bawah ada blok lagi. Setelah itu baru bagian alas berwarna hitam berukuran tinggi 4 cm dan panjang 9 cm. Bagian bawah ini menjadi penyangga, dan akan ditempelkan nama para pemenang.
Saat ini nama pemenang masih terbuat dari kuningan, tetapi direncanan ke depan jika FFWI sudah mapan, nama pemenang akan dibuat dari emas.
Menurut Wina Armada, desain ini dimatangkan secara “keroyokan” oleh panitia di bawah koordinasinya. Sedang teknis pembuatannya diserahkan kepada seorang ahli pembuat piala. “Ke depan kami akan mendaftarkan desain Piala Gunungan ke Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri," tandas Wina.
Direktur Perfilman Seni dan Media, Direktorat Kebudayaan, Kemendibud Ristek, Achmad Mahendra, menyambut baik penamaan Piala Gunungan. “Tapi kami hanya bersifat mendukung. Karena pasti banyak filosofi dari tema Gunungan,” katanya. (OL-12)
Sehingga film apapun yang dimunculkan ke publik yang mengangkat isu nasionalisme, termasuk film animasi viral yang akan tayang di bioskop pada 17 Agustus ini.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Salah satu keistimewaan Alisfest tahun ini adalah hadirnya ruang inklusi bagi anak berkebutuhan khusus tampil story telling.
Festival gaya hidup sehat Wellfest 2025 resmi dibuka, pada Jumat (1/8) di BXC Park, Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang, dengan mengusung tema Elevate Your Well-Being.
Tema desain tahun ini, “Ruang Udara: The Space We Breathe” dan “The Space Between Sounds,” mencerminkan dua sisi dari esensi jazz, kehadiran dan hening.
RIBUAN warga tumpah ruah mengikuti Festival Memet Ikan di Kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7).
Blibli merayakan ulang tahun ke-14 dengan menggelar Festival 14th NoBlablaDiBlibli.
Festival seni tahunan ini diikuti 40 komunitas seni dari 14 negara, antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Swiss,Tiongkok, dan Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved