Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bapak Sudoku Jepang Meninggal Dunia

Mediaindonesia.com
17/8/2021 19:14
Bapak Sudoku Jepang Meninggal Dunia
Maki Kaji berpose untuk foto selama kompetisi nasional Sudoku pertama di Sao Paulo.(AFP/Yasuyoshi Chiba.)

PRIA yang dijuluki Bapak Sudoku karena perannya dalam mempopulerkan permainan asah otak numerik yang dicintai jutaan orang itu meninggal dunia. Maki Kaji meninggal karena kanker pada usia 69 tahun, penerbit Jepang mengumumkan.

Dalam pemberitahuan yang d-iposting, Senin (16/8), Nikoli mengatakan Maki Kaji meninggal di rumah pada 10 Agustus setelah berjuang melawan kanker. Upacara peringatan akan diadakan di kemudian hari.

"Tuan Kaji dikenal sebagai Bapak Sudoku dan dicintai oleh penggemar teka-teki di seluruh dunia," kata penerbit itu dalam pernyataan di situsnya.

Sudoku, semacam teka-teki silang numerik, ditemukan oleh matematikawan Swiss Leonhard Euler pada abad ke-18.
Versi modern kadang-kadang dikatakan telah dirumuskan di Amerika Serikat, tetapi Kaji dikreditkan dengan mempopulerkan teka-teki itu.

Dia juga dikatakan membawa nama Sudoku. Ini merupakan singkatan dari frase Jepang yang berarti setiap angka harus tunggal.

Sudoku mengharuskan pemain untuk memasukkan angka satu sampai sembilan dalam 81 kotak. Tidak boleh ada angka yang berulang di salah satu dari sembilan kotak vertikal atau horizontal.

Terlepas dari nama Jepangnya, konsep asli bernama Kotak-Kotak Latin yakni setiap angka atau simbol muncul sekali di setiap baris diimpikan pada abad ke-18 oleh Euler. Nikoli melihat suatu versi di majalah Amerika pada 1980-an dan membawanya ke Jepang, tempat Sudoku lahir.

Sudoku masuk ke Eropa dan Amerika Serikat beberapa dekade kemudian. BBC di Inggris pada 2005 menulis tentang teka-teki yang mulai dengan serangan lembut terhadap bangsanya tahun lalu dan sekarang dapat ditemukan di empat surat kabar nasional.

Baca juga: Rhoma Irama Kabarkan Maestro Suling Soneta Group Meninggal Dunia

Kaji mengatakan kepada BBC pada 2007 bahwa membuat teka-teki baru seperti menemukan harta karun. "Ini bukan tentang menghasilkan uang. Ini murni kegembiraan untuk mencoba menyelesaikannya." (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya