Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
AKTOR laga Korea Selatan Jang Hyuk sangat antusias saat main bersama Joe Taslim dalam film The Swordsman yang rencananya akan diluncurkan Oktober ini di bioskop-bioskop Indonesia. Film laga berlatar belakang era sejarah kerajaan Korea itu memang sangat ditunggu penonton.
"Saya sangat menikmati syuting bersama Joe Taslim. Dia aktor Indonesia yang juga tim nasional judo. Dia memiliki level judo yang luar biasa. Kami bisa menikmati adegan puncak dari film Swordsman," puji Jang Hyuk dalam wawancara dengan televisi KBS2 baru-baru ini.
Jang Hyuk tidak masalah saat duel melawan Joe Taslim mengalami cidera karena ia benar-benar menikmati pertempuran akhir melawan Gurutai yang diperankan oleh Joe Taslim.
"Meski ada kendala bahasa, tapi kami bisa berkomunikasi dengan baik lewat bahasa tubuh dan saat kami berlatih selama syuting," terang aktor kelahiran Busan ini.
Jang Hyuk dikenal sebagai aktor spesialis laga. Kariernya dimulai sejak ia masih remaja. Ia selalu mendapat peran sosok pemberontak. Saat ia masuk ke dunia film, ada rekan menasehati agar ia menggeluti ilmu bela diri. Jang Hyuk menekuni ilmu bela diri ke Tiongkok selama 10 tahun. Debut pertamanya dimulai pada 1998 dalam film Zzang. Saat itu terjadi insiden yang membuat stunmant terluka. Dari situlah Jang Hyuk muda yang belum berpengalaman mulai memikirikan ingin semua film yang dibintanginya tidak memakai pemeran pengganti.
"Waktu itu saya belum punya banyak pengalaman. Namun saya berkeinginan setiap film yang saya lakoni, saya kerjakan sendiri tanpa ada pemeran pengganti," ujarnya.
baca juga: Joox Berkomitmen jadi Tuan Rumah Musik Tanah Air
Aktor mengidolakan Bruce Lee ini akhirnya menguasai ilmu bela diri dan menjadi bekalnya saat memerankan sosok di setiap filmnya. Hingga kini seluruh film yang ia bintangi tanpa ada pemeran pengganti termasuk saat beradu dengan Joe Taslim. Ia menguasai Jeet Kune Do, tinju dan menunggang kuda.
"Sebab bila Anda memainkan tokoh dalam drama sejarah, Anda harus menggunakan pedang dan naik kuda. Itulah saya belajar naik kuda agar mahir saat memerankan sosok film drama sejarah," ungkapnya. (Soompi/OL-3)
Lebih dari dua dekade perjalanan memperlihatkan konsistensi Muchtar P Simanjuntak dalam membangun visi besar. Ia tidak pernah berhenti menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan.
Membaca pada dasarnya adalah sebuah latihan bagi otak.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan pajak 10 persen terhadap pengelola tempat olahraga, termasuk lapangan padel.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
Pemprov menyediakan ratusan kegiatan mulai dari festival seni, konser, pameran, hingga upacara kenegaraan yang melibatkan warga dari segala usia dan latar belakang
Film produksi Falcon Pictures itu berkisah tentang Solah Vincenzo (Rigen) pulang ke kampungnya, ditemani Fajrul (Jegel), Jaka, (Tora) dan Supra (Indro).
Di film Siapa Dia, Morgan memerankan karakter Samo/Ong.
Mission: Impossible - Final Reckoning masih dibintangi oleh Tom Cruise, Hayley Atwell, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, dan Esai Morales.
Tim pra produksi film Margono 46 melakukan kegiatan doa dan ziarah ke makam pahlawan yang menjadi tokoh sentral dalam film tersebut, yaitu Margono Djojohadikoesoemo.
Donny Alamsyah dan Shareefa Daanish akan bermain dalam film drama terbaru berjudul Lebih dari Selamanya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 28 Agustus.
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved