Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah pandemi, masyarakat pecinta pertunjukkan seni tari bisa melihat secara virtual. Salah satunya digagas oleh EKI Dance Company dan Kalyana Shira Films yang berkolaborasi dalam proses pertunjukan musikal Lutung Kasarung yang dipersembahkan oleh Boow Live dan IndonesiaKaya.com. Musikal ini disutradarai oleh Rusdy Rukmarata dan Nia Dinata, naskah dikerjakan Titien Wattimena dan Nia Dinata, musik oleh Oni Krisnerwinto, dan diproduseri oleh Bayu Pontiagust.
Dengan pemain utama adalah Beyon Destiano, Ara Ajisiwi, Nala Amrytha, Gusty Pratama dan penari dari EKI Dance Co. Musikal ini akan tayang secara online di kanal YouTube Indonesia Kaya pada tanggal 27 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB.
Menurut Rusdy Rukmarata, menyutradarai musikal ini memiliki tantangan yang beda, dari menangani sejumlah musikal lainnya.
"Musikal ini sejak awal dibuat untuk ditayangkan secara online, bukan dipentaskan secara live di sebuah gedung pertunjukan. Hal ini menuntut koreografi serta bloking teater tetap menjadi menarik kala disaksikan sambil rebahan sekali pun," kata Rusdy dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7).
Nia Dinata yang berkolaborasi menyutradarai bersama Rusdy Rukmarata menambahkan pengalaman menyaksikan musikal ini dijamin akan menggugah emosi dan menjadi pengalaman unik di masa pandemi, lebih dari menonton pertunjukan di panggung. Penulis naskah, Titien Warttimena berharap Lutung Kasarung yang disajikan secara musikal bisa disukai anak-anak milenial.
Musikal Lutung Kasarung adalah bagian dari program #MusikalDiRumahAja yang digagas Boow Live dan IndonesiaKaya.com. Selain Musikal Lutung Kasarung, juga ada Timun Mas, Rara Jonggrang, Malin Kundang dan Sangkuriang. Usaha untuk mengangkat kembali cerita rakyat ini merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah pekerja seni tater maupun film, seperti Mia Johannes, Bona Palma, Venytha Yoshianti, Chriiskevin Adefri, Naya Aninditia, Rama Soeprpto, Pritagita Arianegara, Maera, Tanta Ginting, Sari Madjid, Fajar Nugros, Aldhan Prasatya, Ivan Tangkulung, Dian HP, Haris Pranowo, dan masih banyak lagi.
baca juga: Ji Chang-wook Mengaku Kesulitan Menari di Backstreet Rookie
Kegiatan #MusikalDiRumahAja juga mengajak para penikmat seni untuk mendukung para para pekerja seni dan penanganan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan donasi melalui website https://kitabisa.com/campaign/boowlive. Setiap rupiah yang disumbangkan merupakan uluran tangan penuh arti bagi pekerja seni Indonesia. #MusikalDiRumahAja ini dapat disaksikan secara virtual melalui akun Youtube IndonesiaKaya mulai 23 Juli 2020. Setiap cerita rakyat dimuat dalam satu episode yang akan diluncurkan setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB dan dapat disaksikan secara bebas selama tujuh hari ke depan hingga episode baru diluncurkan. (OL-3)
SYAHRINI, penyanyi Tanah Air, datang di Cannes Film Festival 2025. Kehadirannya di Cannes setelah vakum beberapa tahun di dunia hiburan menarik perhatian publik.
MENDUKUNG gaya hidup 'Live Right, Live Smart', Xiaomi resmi meluncurkan produk Xiaomi TV A Pro Series 2026 di Tanah Air.
Perlu dicermati terjadinya trading down atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah.
Event Syarima Go Ramadan in Velo menghadirkan kombinasi unik antara bazar, kuliner khas Ramadan, serta hiburan musik yang spektakuler untuk menemani masyarakat.
Diperkenalkannya hiburan paruh waktu di Piala Dunia memperlihatkan niat FIFA untuk beradaptasi dengan model hiburan ala olahraga Amerika Serikat (AS), khususnya Superbowl milik NFL.
Hadir sebagai pusat pelatihan profesional, WKCI Academy siap membimbing generasi muda Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi bagian dari industri hiburan Korea dan internasional.
Mengusung tema Hikayat Nusantara, Pagelaran Sabang Merauke tahun ini akan melibatkan lebih dari 1.500 seniman dan pendukung yang menyajikan kisah-kisah rakyat legendaris Indonesia.
Untukpertama kalinya, musikal Tunggulah Aku di Gunung Parang (TADGP) karya Den Aslam dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya.
Antusiasme publik terhadap pertunjukan musikal Keluarga Cemara pada tahun lalu menjadi alasan kuat di balik keputusan tersebut, dengan lebih dari 30 ribu penonton hadir.
Visinema Studios membagikan kabar adanya rencana adaptasi Jumbo menjadi karya panggung musikal.
Musikal ini adalah penghormatan terhadap karya-karya ikonik Ismail Marzuki, dihidupkan kembali dengan aransemen musik yang berani dan terinspirasi.
Menjadi pengalaman pertamanya dalam dunia musikal, Aulion mengaku memiliki pengalaman yang berkesan dengan para pemeran karena sudah mengikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved