Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOREAN Cultural Center Indonesia (KCCI) merayakan ulang tahun ke-9 dengan memproduksi sebuah pentas video teater berjudul "Mama dan Penghuni Kamar Tamu" karya Ju Yo-seup. Drama itu direkam di panggung pentas secara langsung dan ditampilkan sebagai pertunjukan daring.
Pertunjukan dengan format daring tanpa tatap muka langsung dengan spektator ini dipersembahkan secara khusus bagi para penonton di Indonesia, di tengah situasi pandemi covid-19.
Video teater "Mama dan Penghuni Kamar Tamu" akan tayang perdana pada Sabtu (11/7) pukul 16.00 WIB melalui laman daring dan media sosial KCCI (YouTube, Instagram, dan Facebook).
Baca juga: CGV Siap-siap Buka, Film Ini yang akan Segera Tayang
Walaupun drama teater ini tidak disajikan dalam bentuk tatap muka antara para pemain dan penonton, yang merupakan karakter dari pertunjukan teater, namun telah ditambahkan teks Bahasa Indonesia agar penonton dapat mengerti jalannya cerita.
Di samping itu, dimasukkan sedikit dialog dalam Bahasa Indonesia dan juga lagu berbahasa Indonesia untuk lebih mendekatkan pertunjukan ini dengan penonton Indonesia.
"Pertunjukan ini merupakan pertama kalinya diproduksi dalam bentuk teater video oleh KCCI. Disajikan dalam bentuk 'novel tiga dimensi' dengan sebuah karya sastra dibawakan dalam bentuk pentas teater, para aktor menampilkan isi cerita tanpa melakukan modifikasi kata-kata. Kesempatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membuka pintu bertukar informasi dalam bidang kesusastraan antara Indonesia dan Korea. Oleh karena itu, dengan menonton pertunjukan ini maka penonton membaca cerita asli sebuah karya sastra melalui permainan akting para aktor," ungkap Produser Kim dari Sunjae Artplan Korea.
Dalam menjaga hak cipta pengarang, KCCI melakukan penandatanganan kontrak secara resmi untuk menggunakan karya sastra pengarang Ju Yo-seop melalui Asosiasi Hak Cipta Sastra Ilmiah Korea (KOSA) yang mengelola hak cipta "Mama dan Penghuni Kamar Tamu".
Ini menjadi contoh pertama di Korea karena KCCI mendapatkan izin menggunakan hak cipta karya di platform daring (online). Melalui kesempatan ini maka diharapkan dapat menciptakan standar ketentuan tentang perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Direktur KCCI Kim Yong Woon mengatakan, "Sastra modern Korea jarang diperkenalkan di Indonesia. Di tengah situasi pandemi covid-19, saat pemerintah Indonesia masih memperpanjang PSBB, sehingga seluruh kegiatan luring yang melibatkan banyak orang masih dilarang. Dalam keadaan ini, kami berkesempatan memperkenalkan K-Theater secara daring.”
Ia menambahkan, "KCCI akan terus berusaha memperkenalkan karya sastra Korea modern, kontemporer dengan lebih variatif, serta berharap dapat bekerja sama dengan pihak di dunia kesusastraan Indonesia." (RO/OL-1)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved