Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Taylor Swift Dilarang Bawakan Lagu-Lagu Lamanya

Cecylia Rura
18/11/2019 11:00
Taylor Swift Dilarang Bawakan Lagu-Lagu Lamanya
Taylor Swift(AFP/Johannes EISELE)

PERKARA kepemilikan karya meresahkan penyanyi Taylor Swift. Label rekaman Big Machine Records yang sempat menaunginya disebut melarang Taylor membawakan kembali lagu-lagu lamanya.

Permasalahan ini membuat dua proyek Taylor Swift terhambat yakni daftar repertoar lagu yang akan dibawakan dalam America Music Awards akhir November nanti serta tayangan dokumenter Taylor di Netflix.

"Netflix membuat sebuah dokumenter tentang perjalanan hidup saya selama beberapa tahun belakangan. Scott dan Scooter menolak lagu-lagu lama saya dan footage aksi panggung untuk proyek ini, meskipun tidak ada disebutkan nama mereka atau Big Machine Records dalam film," bunyi pernyataan Swift dalam catatan yang diunggah melalui Twitter, Jumat (15/11).

Pelantun singel Bad Blood itu juga menuliskan Scott Borchetta dan Scooter Braun melarangnya membawakan lagu-lagu lama di televisi.

Baca juga: Bella Hadid Merasa Bersalah karena Depresi

Mereka mengklaim akan melakukan rekaman ulang musik Taylor sebelum hal itu dilakukan Taylor tahun depan.

Taylor Swift akan diizinkan membawa lagu-lagu lama oleh Scott Borchetta jika dia bersikap kooperatif untuk tidak merekam ulang versi tiruan beberapa lagunya tahun depan, rencana yang semula akan dilakukan Taylor.

Dia menolak dengan syarat itu dan menafsirkan regulasi itu sebagai pesan untuk tak banyak bertingkah dan tak banyak berbicara buruk tentang Scott dan Scooter.

"Pesan yang mereka sampaikan pada saya sangat jelas. Jadilah anak perempuan yang baik dan diam atau Anda akan dihukum," tulis Swift.

Taylor juga menilai mereka tidak memiliki berperan banyak saat dia menjalin hubungan baik dengan Swifties (penggemar Taylor), meski mereka terlibat dalam penulisan beberapa lagu. Dukungan ini pun ramai dengan tagar #IStandWithTaylor di media sosial.

Taylor Swift meminta bantuan The Carlyle Groups, perusahaan global alternatif aset manajemen yang berpusat di Washington DC untuk menuntaskan perkara hak cipta karyanya sejak Big Machine Records diakuisisi Scooter Braun.

"Saya hanya ingin dapat menampilkan karya musik saya. Itu saja. Saya sudah mencoba menyelesaikan perkara ini bersama tim tetapi belum bisa menuntaskan apapun," tulisnya.

Scooter Braun menaungi beberapa artis, salah satunya Justin Bieber. Pada Juni lalu Scooter Braun mengakuisisi Big Machine Records milik Scott Borchetta meliputi hak atas seluruh album Taylor Swift sejak awal karier hingga album Reputation (2017). (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik