Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BINTANG musik pop Halsey mengungkapkan dirinya memutuskan untuk membekukan sel telur miliknya karena mengidap endometriosis.
Penyanyi yang terkenal setelah menyanyikan lagu Closer milik The Chainsmokers mengatakan dokter berulang kali mengabaikan gejala bahwa dirinya mengidap endometriosis, gangguan menyakitkan saat jaringan normal di dalam uterus tumbuh di luar.
Halsey mengatakan dirinya memutuskan untuk menyimpan sel telurnya dengan cara dibekukan meski baru berusia 23 tahun karena dia khawatir mengenai kesuburan dirinya.
Baca juga: Cara Mempercepat Siklus Menstruasi yang Aman
"Melakukan penyimpanan ovarium penting bagi saya karena saya cukup beruntung memiliki hal itu sebagai opsi," ujar Halsey. "Saya harus bertindak agresif untuk melindungi fertilitas saya."
Sebelumnya, Halsey mengatakan kepada para penggemarnya mengenai perjuangannya menghadapi endometriosis termasuk saat dia keguguran di atas panggung meski dia tidak menyadari dirinya tengah hamil.
"Saya berada di hadapan ratusan remaja saat berdarah dan harus menyelesaikan pertunjukan. Saya tidak mau menjalani pengalaman itu lagi," tegasnya.
Otoritas kesehatan Amerika Serikat mengatakan satu dari 10 perempuan mengalami endometriosis. (AFP/OL-2)
Penyebab tuba rusak yang paling sering, kata dr Haekal, ada dua yakni infeksi dan endometriosis. Baik infeksi dari vagina maupun infeksi dari perut bisa menyebabkan tubanya rusak.
Merencanakan program hamil tidak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan.
Studi menunjukkan wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan strok.
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Histerektomi dapat dilakukan untuk mioma pada rahim, endometriosis, turun peranakan, perdarahan abnormal rahim, nyeri panggul kronik, dan kanker rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved