Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
JEMAAH haji gelombang satu di Madinah mulai diberangkatkan ke Makkah pada Minggu (14/7), setelah melaksanakan arbain atau salat 40 waktu. Petugas di Sektor Bir Ali siap menyambut seluruh jemaah singgah di Miqat Bir Ali, tempat memulai niat sebelum melaksanakan umrah dan puncak haji.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, menyampaikan hal itu di Kantor Urusan Haji, Madinah, Arab Saudi, Jumat (12/7).
"Sektor Bir Ali memiliki peran yang sangat strategis karena di sanalah pemantauan terakhir terkait dengan kesiapan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrahnya, sebelum ke Makkah," jelas Akhmad.
Menurut dia, hal tersebut merupakan tugas pertama dari sektor Bir Ali untuk memastikan seluruh jemaah singgah di Masjid Bir Ali, di kawasan Dzul Hulaifa. Sektor Bir Ali, lanjutnya, juga terus mengingatkan petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, dan para ketua rombongan untuk terus mengingatkan kepada jemaah terkait dengan ketentuan dalam berihram.
"Menjelang keberangkatan dari Bir Ali, petugas kloter agar membimbing jemaah untuk niat umrah, itu beberapa tugas strategis yang diemban oleh teman-teman yang ada di sektor Bir Ali. Tentu, teman-teman sektor Bir Ali sudah melakukan koordinasi dan mempersiapkan sarana prasarananya," imbuh Akhmad.
Baca juga: 14 Ribu Calon Mahasiswa Mendaftar Ujian Mandiri UNS
Dia menyebutkan bahwa untuk pemberangkatan gelombang satu dari Madinah ke Makkah, pada 14 Juli ada 3 kloter (satu kloter sekitar 400 jemaah). Hari kedua, Senin (15/7), ada tiga kloter bila tidak ada perubahan. Dan selanjutnya, hari ketiga 14 kloter. Dan hari keempat akan semakin banyak. Diperkirakan, sekitar 15 sampai dengan 18 kloter setiap hari. Sampai habis jemaah haji yang ada di Madinah.
Akhmad juga menegaskan bahwa untuk keberangkatan jemaah haji dari Madinah ke Makkah tersebut, pihaknya telah melakukan persiapan terkait kelengkapan dokumen jemaah. Hal itu, merupakan persyaratan utama untuk proses pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah.
"Untuk memastkan dokumen sudah lengkap, maka H -3 sebelum jemaah berangkat, dilakukan proses penelitian, pemeriksaan dokumen yang saat ini posisinya ada di kantor Muassasah Adila. Kita mengirimkan tim dari PPIH Daker Madinah, dan petugas kloter dibantu oleh beberapa ketua rombongan melakukan pengecekan kembali terhadap dokumen jemaah dalam kloternya,untuk memastikan dokumen sudah tersedia, ini dari sisi persiapan dokumen," tegas Akhmad.
Sekretaris Sektor Khusus Bir Ali, Basnang Said, menyatakan bahwa timnya sudah siap untuk menerima jemaah haji di Masjid Bir Ali, yang akan dimulai pada Minggu (14/7).
"Niat berihram ke Mekah dimulai di sini (Masjid Bir Ali), jemaah turun, melaksanan wudhu, solat, semuanya sudah kami persiapkan," kata Basnang, di Masjid Bir Ali, Madinah, Jumat. (OL-1)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas-petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Khalillurrahman di Madinah, Selasa, (9/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved