Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JENAMA tekstil slow fashion Sejauh Mata Memandang (SMM) menampilkan koleksi busana bertajuk Sasi di hari ke-6 Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW), Kamis (7/3).
Kata Sasi diambil oleh sang pendiri dan desainer SMM Chitra Subyakto dari bahasa Sansekerta yang berarti bulan (penanggalan), penanda waktu yang digunakan dalam kalender. Tajuk ini diambil sebagai pengingat akan waktu kita yang terbatas dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya, pun merujuk pada bulan Ramadan yang melambangkan harapan serta makna baik dan khusus untuk banyak orang.
Untuk koleksi kali ini, Chitra menerapkan berbagai teknik busana, mulai dari teknik patchwork dengan memanfaatkan embali (upcycle) kain perca sisa produksi (limbah tekstil pra-konsumsi) dan mengubahnya menjadi produk baru. Kemudian ada teknik bordir dan bordir kerancang pada bahan tulle, linen serta katun yang dihias motif-motof khas SMM. Ada juga teknik batik cap pada kain Tencel Lyocell, katun primisima serta katun voile.
Baca juga : Ada Apa Saja Sih di Pameran Kedai Kita?
Terakhir, teknik tenun jacquard pada kain berbahan campuran Tencel lyocell dan katun berwarna putih yang menghasilkan motif samar-samar maskot ayam.
Pada presentasi kali ini, SMM menampilkan 17 looks yang terdiri dari ragam selendang yang dipadupadankan dengan berbagai potongan busana SMM, sementara motif-motifnya yang khas bernuansa warna hijau, terracotta, dan putih ditonjolkan dengan detail kerancang.
Salah satunya setelan busana yang dipenuhi detail motif yang menawan. Mulai dari potongan crop top, celana longgar, hingga selendang dengan motif kotak, floral, titik berwarna putih yang cocok dipadukan dengan warna kain oranye.
“Saya menemukan inspirasi untuk koleksi ini dari ibu saya yang sering mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya, kemudian dipadukan dengan selendang untuk menyempurnakan penampilannya," kata Chitra Subyakto, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (8/3).
Sasi dijual secara eksklusif mulai 7 Maret 2024 dan dapat dibeli di Warung Pop-up Sejauh Mata Memandang di Plaza Indonesia, Lantai Basement dan pada webstore www.sejauh.com.(M-3)
Fast fashion adalah industri fesyen yang bergerak sangat cepat, dengan koleksi baru yang diluncurkan setiap minggu dan dijual dengan harga relatif murah.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Pameran ini menjadi momen strategis bagi perusahaan guna memperkuat peran mendorong industri nasional menuju keberlanjutan.
SETIAP aktivitas mencuci pakaian berdampak langsung terhadap lingkungan, mulai dari penggunaan air, listrik, hingga limbah yang dihasilkan.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved