Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Padi Biosalin Dikembangkan untuk Petani Pesisir Jepara

Despian Nurhidayat
01/9/2025 15:45
Padi Biosalin Dikembangkan untuk Petani Pesisir Jepara
Ilustrasi(Antara)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), melanjutkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Kali ini, PGN bersama Pemerintah Kabupaten Jepara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta kelompok tani setempat mengembangkan budidaya padi biosalin di wilayah pesisir Jepara. Program ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan proyek serupa di Kota Semarang dan ditujukan untuk menjawab tantangan intrusi air laut yang mengurangi produktivitas lahan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir.

Program ini akan dilakukan di lahan seluas 10 hektare milik Kelompok Tani (Poktan) Sari Mulyo, Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Jepara. Wilayah tersebut selama bertahun-tahun sulit ditanami padi konvensional akibat kadar garam tanah yang tinggi. Pada tahap awal, 400 kilogram benih padi biosalin ditanam di lokasi ini. Varietas padi biosalin yang tahan terhadap salinitas diharapkan dapat mengembalikan produktivitas lahan pesisir, meningkatkan hasil pertanian, serta membuka peluang kesejahteraan baru bagi petani setempat.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa dukungan terhadap padi biosalin merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Menurutnya, selain menghadirkan energi bersih, PGN juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani yang rentan terdampak perubahan iklim.

“Kami ingin memberi kontribusi lebih luas, tidak hanya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan. Padi biosalin diharapkan menjadi solusi nyata bagi petani pesisir yang terdampak intrusi air laut sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelas Fajriyah.

Ia menambahkan, varietas padi yang lebih adaptif ini berpotensi mendongkrak produktivitas sekaligus memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan. Karena itu, PGN terus mendorong kolaborasi strategis dengan berbagai pihak agar setiap program CSR mampu menciptakan manfaat jangka panjang, bukan sekadar dampak sesaat.

“Kami percaya pembangunan berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui sinergi semua pemangku kepentingan. Karena itu, kolaborasi seperti ini akan terus kami perkuat,” ujarnya.

Ketua Poktan Sari Mulyo, Ahmad Suyono, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan PGN. Menurutnya, padi biosalin menjadi jawaban atas keterbatasan lahan akibat intrusi air laut.

“Selama ini kami hanya bisa menanam sedikit karena padi biasa sulit tumbuh di tanah asin. Kehadiran padi biosalin membuat kami yakin panen akan lebih baik dan penghasilan petani ikut meningkat,” tutur Ahmad.

Ia juga menilai dukungan PGN sangat berarti karena semakin banyak lahan di Jepara yang terdampak intrusi. Inovasi padi biosalin dianggap bukan hanya membantu kesejahteraan petani, tetapi juga menjamin keberlanjutan produksi beras di kawasan pesisir.

“PGN membuat kami lebih percaya diri memanfaatkan lahan yang selama ini kami anggap tidak produktif. Kami berharap program ini juga menarik minat generasi muda untuk kembali menekuni pertanian, karena dengan adanya inovasi, bertani punya prospek cerah. Semoga program ini berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi petani pesisir lainnya,” pungkas Ahmad. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya