Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Jurang Literasi dan Inklusi Asuransi Jadi Sorotan di Ajang Top Agent Award 2025

Naufal Zuhdi
23/8/2025 09:25
Jurang Literasi dan Inklusi Asuransi Jadi Sorotan di Ajang Top Agent Award 2025
AAJI memberikan penghargaan kepada tenaga pemasar melalui ajang Top Agent Award AAJI 2025.(Sun Life)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali menggelar ajang penghargaan tahunan Top Agent Award (TAA) 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga pemasar berprestasi. Salah satu penerima penghargaan tertinggi adalah Intan Dewi, agen Sun Life Indonesia asal Pekalongan, yang dinobatkan sebagai Top Agent of The Year 2024.

Sejak bergabung pada 2009, Intan konsisten mengedepankan edukasi kepada masyarakat yang masih minim pemahaman tentang asuransi. Ia menilai, literasi keuangan, khususnya asuransi, belum merata di daerah-daerah. Karena itu, perannya tidak hanya sebatas pemasar, tetapi juga penasihat dan pendamping yang memberi penjelasan transparan mengenai manfaat, risiko, hingga proses klaim produk asuransi.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan tingkat literasi asuransi di Indonesia meningkat dari 31,72 persen (2022) menjadi 76,25 persen (2024). Namun, angka kepemilikan polis justru menurun, tercermin dari indeks inklusi asuransi yang turun dari 16,63 persen menjadi 12,21 persen. Kondisi ini memperlihatkan adanya jurang antara pengetahuan dan aksi nyata masyarakat dalam memiliki produk asuransi.

Intan menilai hal tersebut menjadi tantangan yang harus dijawab oleh tenaga pemasar. Menurutnya, banyak calon nasabah sudah mengetahui manfaat asuransi, namun belum berani membeli karena kurang memahami detail produk. Ada juga nasabah yang sudah memiliki polis tetapi belum sepenuhnya paham dengan manfaatnya. Karena itu, ia menekankan pentingnya agen menguasai produk yang ditawarkan serta menyampaikannya dengan jujur agar nasabah merasakan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Ada beberapa kondisi yang sering saya temukan di lapangan. Pertama, banyak nasabah yang sebenarnya sudah tahu tentang asuransi, tapi belum berani membeli karena merasa belum paham detail manfaat dan risikonya. Kedua, ada juga nasabah yang sudah memiliki asuransi, tetapi tidak sepenuhnya paham dengan produk yang mereka miliki,” jelas Intan.

Dengan prinsip Action Louder Than Words, Intan menekankan bahwa kehadiran nyata dan transparansi agen adalah kunci membangun kepercayaan jangka panjang dengan nasabah. Dedikasinya dalam meningkatkan literasi asuransi di Pekalongan juga menjadi kontribusi nyata terhadap upaya memperluas pemahaman keuangan di luar kota besar.

Keberhasilan Intan meraih penghargaan ini menjadi cerminan pentingnya peran agen dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap perlindungan finansial. Ajang TAA AAJI 2025 pun menunjukkan bahwa peningkatan literasi keuangan adalah fondasi utama untuk memperluas akses perlindungan asuransi di Indonesia.

Dedikasi Intan Dewi dalam meningkatkan literasi asuransi sejalan dengan visi Sun Life Indonesia untuk mewujudkan kemapanan finansial dan hidup yang lebih sehat bagi jutaan keluarga di Indonesia. Selama lebih dari satu dekade, ia tidak hanya berhasil melindungi banyak keluarga di Pekalongan, tetapi juga turut memperluas akses literasi keuangan di luar kota besar.

“Keberhasilan Ibu Intan Dewi meraih penghargaan Top Agent of The Year AAJI 2024 adalah bukti nyata dari dedikasi dan komitmen seorang agen dalam memberikan edukasi dan perlindungan terbaik bagi masyarakat. Kami sangat bangga, karena beliau tidak hanya hadir sebagai agen, tetapi juga sebagai pendidik yang mampu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi," tutur Albertus Wiroyo, Presiden Direktur Sun Life Indonesia. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya