Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Gag Nikel berencana untuk memperpanjang izin operasional setelah 2038, seiring melihat potensi cadangan nikel yang berada di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Sorong Office Manager PT Gag Nikel Ruddy Sumual menjelaskan, izin kontrak karya perusahaan tambang nikel tersebut telah diterbitkan sejak 1998, dan kegiatan produksi aktif dimulai pada 2018 hingga masa kontrak berakhir pada 2038.
"Iya, kemungkinan (izin akan diperpanjang), dengan mempertimbangkan ketersediaan cadangan yang masih ada," ujar Ruddy kepada Media Indonesia, Rabu (11/6).
Saat ini, kuota penambangan PT Gag Nikel yang ditetapkan sebesar 3 juta wet metric tons (WMT) per tahun. Jumlah tersebut didasarkan pada rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2025 yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Setelah periode operasi berakhir pada 2038, perusahaan akan memasuki fase pascatambang hingga 2043. Pada tahap ini, fokus utama adalah pelaksanaan reklamasi dan rehabilitasi lahan untuk memastikan pemulihan lingkungan secara berkelanjutan.
Dari keterangan resmi PT Gag Nikel dijelaskan, sejak dimulainya operasi produksi pada 2018 hingga Desember 2024, luas lahan yang telah direklamasi mencapai 131,42 hektare. Upaya ini mencakup penanaman lebih dari 350.000 pohon, termasuk sekitar 70.000 pohon endemik dan lokal.
Terkait kekhawatiran dampak lingkungan terhadap kawasan konservasi, pihak PT Gag Nikel menegaskan lokasi tambang tidak berada di dalam batas resmi Geopark Raja Ampat. Perusahaan menyebut Geopark Raja Ampat mencakup empat pulau utama. Yakni Waigeo (termasuk Kepulauan Wayag), Batanta, Salawati, dan Misool. Sementara, Pulau Gag berada cukup jauh dari wilayah tersebut. (H-3)
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia mengungkapkan duduk perkara dicabutnya empat perusahaan tambang di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Raja Ampat merupakan rajanya biodiversity bagi kehidupan kelautan dan perikanan. Ada 2 juta hektare kawasan konservasi perairan
Anggota Komisi XI DPR RI Galih Dimuntur Kartasasmita mengapresiasi gerak cepat Presiden Prabowo Subianto terkait situasi tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pengamat pertambangan Ferdi Hasiman menilai aktivitas tambang nikel yang dijalankan PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Berbeda nasib dengan empat perusahaan tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya, PT Gag Nikel bak menjadi anak emas. Anak usaha Antam itu tidak dicabut izin usaha pertambangan (IUP)-nya.
KPK menerima banyak laporan dugaan korupsi terkait aktivitas pertambangan, salah satunya di wilayah Raja Ampat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan anggotanya untuk mendalami dugaan tindak pidana aktivitas tambang di Raja Ampat
Pencabutan izin tersebut tidak bisa dinilai sebagai tindakan menghambat investasi, melainkan bentuk kepedulian pemerintah menjaga aset penting sektor pariwisata dan ekosistem tentunya.
KETUA Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati darat maupun laut dan banyak di antaranya bersifat endemik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved