Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mengawali tahun 2025 dengan catatan impresif. Perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 222% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih meningkat dari Rp10,83 miliar menjadi Rp34,93 miliar, didorong oleh strategi efisiensi dan optimalisasi operasional.
Pencapaian ini diungkapkan dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose Tahunan yang digelar di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Jumat (23/5).
Dalam paparan publiknya, Direktur AISA Sukawati Wijaya menyebut bahwa kenaikan laba bersih salah satunya ditopang oleh efisiensi biaya operasional. “Untuk pertumbuhan laba bersih salah satunya ditopang oleh optimalisasi biaya operasional AISA,” jelas Sukawati.
Penjualan bersih perusahaan pada kuartal I 2025 juga mencatat pertumbuhan sebesar 4,5% secara tahunan (year-on-year), menegaskan arah pertumbuhan yang positif sejak tahun lalu.
Jika menilik kinerja sepanjang tahun 2024, AISA mencatat lonjakan laba bersih sebesar 269,66% menjadi Rp69,48 miliar, dari Rp18,8 miliar di tahun sebelumnya. Laba usaha turut mengalami kenaikan signifikan sebesar 75,51% menjadi Rp134,23 miliar dari Rp76,48 miliar.
Penjualan bersih sepanjang 2024 pun tumbuh 12,71% menjadi Rp1,92 triliun dari Rp1,7 triliun pada 2023. Capaian ini menjadi bukti keberhasilan perusahaan dalam menjalankan strategi pertumbuhan yang efektif.
“Perseroan menyadari pentingnya memiliki jaringan distribusi yang kuat untuk menjangkau pelanggan secara efisien dan memperluas pangsa pasar. Karena itu kami konsisten fokus pada perluasan distribusi serta penguatan kampanye pemasaran, serta riset dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Direktur Utama AISA, Gerry Mustika.
Ia menambahkan bahwa fokus strategis perusahaan mencakup efisiensi lintas divisi, peningkatan utilisasi kapasitas produksi, dan penerapan standar keselamatan tinggi untuk mendukung performa perusahaan.
Pada kuartal pertama 2025, AISA telah menjangkau lebih dari 100.000 outlet aktif melalui saluran distribusi yang terintegrasi. Strategi ini tidak hanya memperluas penetrasi pasar domestik, tetapi juga membuka peluang baru di pasar ekspor.
Terkait dampak perang dagang global, Gerry menegaskan bahwa AISA tidak terdampak signifikan karena fokus ekspor perusahaan tidak menyasar negara-negara yang menerapkan tarif tinggi akibat konflik dagang.
Perusahaan juga menyasar Tiongkok sebagai pasar prioritas ekspor, sekaligus menjajaki peluang di negara lain untuk memperkuat ekspansi internasional.
“Kami juga sedang menjajaki beberapa negara lain sebagai bagian dari ekspansi internasional. Produk utama kami saat ini masih didominasi oleh lini snack, namun ke depan kami membuka peluang untuk pengembangan produk baru,” tambah Gerry.
AISA juga aktif melakukan pengembangan produk melalui riset dan formulasi berbasis teknologi terkini, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Selain pencapaian finansial, perusahaan juga menegaskan komitmennya pada prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“Kami melaksanakan Good Corporate Governance dengan mengintegrasikannya ke dalam budaya organisasi, operasional dan proses pengambilan keputusan. Hal ini dilaksanakan melalui rapat internal dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas perkembangan kinerja perseroan dan isu-isu strategis lainnya demi memastikan perseroan tetap berada di jalur yang benar,” papar Gerry.
Komisaris Utama AISA, Lim Aun Seng, juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemegang saham dan pemangku kepentingan. “Melalui pengambilan keputusan strategis, manajemen risiko yang baik dan peningkatan efisiensi operasional, Direksi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan pencapaian nilai bagi para pemegang saham,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sepanjang 2024, perusahaan telah memenuhi kewajiban pelaporan secara tepat waktu, serta memastikan seluruh komite internal berfungsi optimal dalam mendukung pengawasan Dewan Komisaris.
Dalam RUPS tahunan tersebut, disahkan pula perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Gerry Mustika tetap menjabat sebagai Direktur Utama, bersama Sukawati Wijaya dan Farry Ongko Widjaja sebagai direktur. Sementara jajaran komisaris diisi oleh Lim Aun Seng sebagai Komisaris Utama, serta Ito Sumardi Djuni Sanyoto dan Herwan Ng sebagai Komisaris Independen.
Perusahaan juga mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp100 miliar di tahun 2025 untuk mendukung strategi pertumbuhan dan transformasi digital yang berkelanjutan.
Dengan kinerja awal tahun yang kuat, efisiensi biaya, inovasi produk, dan tata kelola yang solid, AISA menunjukkan posisinya sebagai salah satu pemain utama industri makanan yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika pasar.
(Z-1)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
Sepanjang triwulan kedua 2025, lini bisnis corporate banking di Citi Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.
MANDIRI Amal Insani (MAI) menggelar Public Expose tahunan pada Kamis (7/8) di Jakarta.
Perseroan juga sudah membagikan dividen interim sebesar Rp159,53 miliar atau setara 82,60% dari laba bersih semester I.
Pada RUPS ini, Venteny juga resmi mengangkat Milokevin Wendiady sebagai Direktur yang baru untuk makin memperkuat operasional bisnis holding perseroan.
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved