Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan stabilitas eskternal Indonesia tetap dan masih kuat. Itu dinilai sebagai hal positif lantaran kondisi ekonomi dunia berada dalam ketidakpastian, terutama setelah kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat diumumkan.
Setidaknya, kata Perry, tiga hal yang membuat stabilitas eksternal Indonesia cukup baik tercermin dari defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang rendah, transaksi modal dan keuangan yang tergolong baik, dan cadangan devisa yang melimpah.
"Ada tiga hal yang mendasari keyakinan kami, optimisme kami bahwa stabilitas eksternal ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi gejolak global tadi. Jadi, terdapat tiga indikator yang mendasari optimisme kami terhadap ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara daring, Kamis (24/4).
Pada CAS, misalnya, Bank Indonesia memperkirakan posisi hingga akhir tahun akan berada di rentang kisaran 0,5% hingga 1,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Prakiraan itu diperoleh bank sentral dengan mengacu hitungan dan standar yang berlaku internasional.
Perkiraan CAD itu dinilai masih dalam batas aman. Sebab, BI berpegang pada batas maksimal CAD 3% dari PDB. "Negara-negara yang sedang membangun seperti Indonesia, emerging market, and developing country, sepanjang defisit transaksi berjalan itu tidak lebih dari 3%, itu kategorinya stabilitas eksternalnya tetap kuat," jelas Perry.
Hal kedua ialah transaksi modal dan keuangan di Indonesia diperkirakan mencatatkan surplus. BI meyakini akan terjadi aliran modal masuk dan penanaman modal asing ke Indonesia, termasuk dampak positif dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) pada komoditas Sumber Daya Alam (SDA).
"Jadi defisit transaksi berjalan kami meyakini dapat dipenuhi dari surplus transaksi modal dan finansial, sehingga secara keseluruhan neraca pembayaran akan surplus," jelas Perry.
Hal ketiga ialah cadangan devisa tercatat tinggi. BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia masih lebih dari cukup, yakni US$157,1 miliar pada akhir Maret 2025. Nilai tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Jumlah candangan devisa ini jauh di atas standar kecukupan internasional yang tiga bulan impor. Tiga pertimbangan tadi yang menyimpulkan optimisme kami bahwa ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dalam menghadapi gejolak global kuat," pungkas Perry. (I-2)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan revisi aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bukan karena desakan akibat tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan harga produk seperti boneka Barbie diperkirakan akan mengalami peningkatan di Negara Paman Sam akibat tarif impor AS
CRIF meluncurkan Tariff Impact Assessment Score, sebuah fitur analitik terbaru yang dirancang untuk menilai potensi dampak tarif Amerika Serikat (AS)
KSSK sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat koordinasi kebijakan.
BANK Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
BANK Indonesia (BI) mengungkapkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 defisit US$800 juta atau setara Rp13 triliun (kurs Rp16.327).
Cadangan devisa Indonesia diperkirakan bakal berada di kisaran US$150 hingga US$155 miliar di akhir triwulan II 2025. Itu diperkirakan baru akan meningkat lagi pada semester II tahun ini.
Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih dalam batas aman untuk tiga bulan impor, tetap ada kekhawatiran dari investor.
BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok. Penyebab merosotnya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved