Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar Positif dengan Pengurus Danantara, IHSG Melesat 3,35%

M Ilham Ramadhan Avisena
26/3/2025 19:23
Pasar Positif dengan Pengurus Danantara, IHSG Melesat 3,35%
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat Rabu (26/3). Kenaikan ini didorong respons positif pasar atas jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu, IHSG melesat 209,18 poin atau setara 3,35% ke level 6.444.

"Dari 18 nama managing director, semua profesional dan tidak memiliki afiliasi politik," ujar Kepala Riset Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dalam risetnya, Rabu (26/3).

Dengan demikian, menurut Satria, profesionalisme para pemimpin Danantara seharusnya menghilangkan ketidakpastian politik yang melanda bursa saham RI.

"Karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, kami percaya perkembangan Danantara ditambah bank-bank BUMN berkapitalisasi besar memiliki dampak netral cenderung positif, sehingga seharusnya cukup untuk memicu reli taktis di bursa saham RI," kata Satria. 

Bahana mengatakan semakin optimistis terhadap pasar saham Indonesia setelah diumumkannya 18 anggota tim baru yang akan mengelola Danantara.

Bahana mencatat seluruh 18 direktur pengelola Danantara memiliki latar belakang profesional tanpa afiliasi politik—sebagian besar, bahkan hampir semuanya, memiliki pengalaman kerja di luar negeri dengan interaksi minimal terhadap politik domestik. Sekitar dua pertiga (67%) dari mereka memiliki keahlian di pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan.

Lebih dari setengahnya (61%) merupakan lulusan sistem pendidikan Amerika Serikat, dan mayoritas besar (72%) memiliki gelar Magister atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.

"Meski klien institusional kami masih terbelah apakah tim Danantara ini adalah “Dream Team” yang mampu menarik kembali arus dana asing, kami menilai posisi dan ekspektasi investor terhadap SWF terlalu negatif," pungkasnya. (Mir/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya