Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 10 Maret 2025, dibuka melemah 31,07 poin atau 0,47% ke posisi 6.604,93. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,70 poin atau 0,89% ke posisi 743,69.
Kendati melemah pada pembukaan, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak mendatar dan cenderung menguat di tengah sikap pelaku pasar yang wait and see terhadap data indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak sideways (mendatar) dengan peluang menguat," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menantikan rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2025 yang dijadwalkan rilis pada 11 Maret 2025. IKK diproyeksi naik ke level 127,5 pada Februari 2025 dari 127,2 pada Januari 2025. Perkiraan ini menarik perhatian karena terjadi di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian global
Dari mancanegara, pada Kamis (6/3) lalu, Presiden AS Donald Trump menunda tarif 25% terhadap sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko. Kebijakan perdagangan yang berubah-ubah ini semakin memperkuat pandangan pasar bahwa tarif digunakan sebagai strategi negosiasi.
Trump sebelumnya telah memberlakukan bea masuk terhadap kedua negara, tetapi segera mengecualikan produsen mobil yang mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang ada. Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian berada dalam kondisi yang baik.
Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga dan menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan Presiden Donald Trump.
Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS membuat indeks saham AS Wall Street mencatat kerugian mingguan terbesar dalam beberapa bulan terakhir. (Ant/E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved