Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ASOSIASI Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya dibukanya kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik ke Timur Tengah. Langkah itu dipandang sebagai kebijakan strategis dalam membuka kembali peluang kerja bagi pekerja migran asal Indonesia dengan perlindungan yang lebih baik.
Ketua Umum Apjati Said Saleh Alwaini menyatakan, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk peningkatan perlindungan pekerja migran, penguatan regulasi perekrutan, serta peningkatan kompetensi pekerja sebelum mereka dikirim ke luar negeri.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai langkah progresif untuk memastikan bahwa pekerja migran Indonesia sektor domestik dapat kembali mendapatkan akses kerja yang aman dan layak di Timur Tengah, terutama Arab Saudi. Dengan regulasi dan sistem yang lebih baik, kami yakin penempatan PMI sektor domestik dapat berjalan dengan lebih terjamin," ujar Said dikutip dari siaran pers, Selasa (25/2).
Apjati juga mendorong kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan negara tujuan untuk menciptakan sistem penempatan yang lebih aman, transparan, dan menguntungkan bagi pekerja migran Indonesia sektor domestik.
Organisasi itu berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam merancang kebijakan dan sistem perekrutan yang lebih baik demi kesejahteraan para PMI sektor domestik.
"Kami berharap pemerintah dapat mempercepat implementasi kebijakan baru yang lebih menjamin hak-hak pekerja migran sektor domestik, termasuk penyediaan pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan diplomasi tenaga kerja dengan negara-negara tujuan," terang Said.
Dengan dukungan penuh terhadap peluang dibukanya kembali penempatan PMI sektor domestik tersebut, Apjati menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait dalam menciptakan sistem penempatan PMI yang lebih aman dan berkelanjutan. (E-1)
Pembukaan penempatan pekerja migran Indonesia di Arab Saudi dinilai penting untuk meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor domestik.
Penghentian pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi dilakukan sejak 2015 lalu. Meski sudah ditutup, setiap tahunnya minimal ada 25 ribu pekerja migran yang bekerja secara ilegal.
Apjati akan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi seluruh stakeholder dalam ekosistem PMI, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan.
Menurut Ketua Divisi Saudi Arabia Apjati Anggi Muhammad Nur, dalam penempatan dan perlindungan melalui SPSK ini memiliki banyak kelebihan.
Sikap Kepala Kanim Kelas I TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan dapat menjadi contoh bagi Kanim-kanim lainnya supaya pengiriman PMI secara ilegal dapat dicegah.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mencuat seiring dengan meningkatnya kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur strategis yang menjadi urat nadi ekspor minyak dunia.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan keamanan global ke warganya menyusul ketegangan di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved