Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementerian P2MI Apresiasi Apjati dalam Peningkatan Kualitas PMI

M Ilham Ramadhan Avisena
08/1/2025 23:08
Kementerian P2MI Apresiasi Apjati dalam Peningkatan Kualitas PMI
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengapresiasi langkah strategis yang diambil Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) dalam meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia. Itu juga termasuk dengan ur(Dok. Apjati)

MENTERI Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengapresiasi langkah strategis yang diambil Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) dalam meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia. Itu juga termasuk dengan urusan pembiayaan yang dilakukan.

"Sinergi antara Apjati dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang lebih sehat, serta memperkuat perlindungan bagi mereka di luar negeri," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (8/1).

Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan pelantikan Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan Apjati periode 2024-2029. Itu juga menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmennya untuk mendukung penempatan PMI yang berkualitas sebagai organisasi tertua dan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.

Ketua Umum Apjati Said Saleh Alwaini menegaskan komitmen untuk mendukung target pemerintah tersebut. Dia memastikan akan terus bersinergi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kompetensi PMI, memperkuat perlindungan, dan meningkatkan representasi di negara-negara penempatan.

"Selain itu, Apjati akan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi seluruh stakeholder dalam ekosistem PMI, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan," ujarnya.

"Ini adalah waktu keemasan kita. Dunia membutuhkan tenaga kerja, sementara Indonesia memiliki potensi besar. Saatnya kita pintar memainkan peran ini untuk memaksimalkan peluang yang ada," tambah Said.

Dia juga menambahkan, pembentukan tim pengurus yang ahli di bidangnya merupakan langkah awal untuk merealisasikan program-program Apjati. Asosiasi hadir untuk mengutamakan segala usaha untuk menyejahterakan anggotanya dengan tetap menjaga relevansi di dunia yang berkembang pesat.

"PMI kita harus selalu meningkatkan keterampilan agar bisa bersaing di tingkat global, dan ini memerlukan dukungan dari P3MI yang unggul. Tugas kami adalah bersinergi dengan pemerintah, KP2MI, dan stakeholders lain untuk mewujudkannya," jelasnya.

Sektor ketenagakerjaan Indonesia saat ini menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas, dengan sebagian besar berasal dari PMI di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Karenanya, Apjati berkomitmen untuk memperkuat pasar yang ada, merapikan ekosistem, dan memperluas pasar tenaga kerja untuk Indonesia di berbagai negara, dengan tetap mengutamakan kesejahteraan dan perlindungan pekerja.

Penempatan PMI di sektor domestik merupakan langkah awal dalam memberdayakan mereka untuk mengembangkan karier ke jenjang lebih tinggi melalui capacity building dan sertifikasi, memastikan transisi dari tenaga kerja unskilled menjadi skilled.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, Apjati, dan mitra internasional, PMI Indonesia diharapkan dapat semakin diakui sebagai tenaga kerja berkualitas di pasar global. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya