Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp189,4 triliun, tumbuh 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Dari sisi pendanaan, Danamon membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp153,2 triliun, tumbuh 9% (yoy). Pertumbuhan bisnis tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian sebesar Rp8,3 triliun.
Direktur Utama Danamon D Ejima menjelaskan, capaian kinerja Danamon sepanjang 2024 didukung oleh strategi Danamon untuk tumbuh bersama sebagai satu grup finansial.
"Meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global, Danamon kembali mencatatkan kinerja yang baik, baik pada sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas," kata Ejima dalam konferensi pers secara daring, Selasa (18/2).
"Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan kepada Danamon sepanjang tahun 2024," tambahnya.
Terkait dengan fungsi intermediasi finansial, penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis enterprise banking and financial institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pada sisi penghimpunan dana, total pendanaan granular mencapai Rp93,6 triliun, tumbuh 8% (yoy).
Dalam hal profitabilitas, Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara PPOP tumbuh sebesar 1% (yoy), dan laba tahun buku setelah pajak (NPAT) mencapai Rp3,2 triliun. Terkait dengan rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3%.
Danamon, kata Ejima, tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kualitas aset tetap terjaga dengan baik, dengan rasio loan at risk (LAR) per 31 Desember 2024 sebesar 10,6%, lebih baik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 29 basis poin, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas aset Danamon yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 287,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 265,9%.
Kinerja positif Danamon juga tecermin secara operasional. Bisnis Danamon yang menjangkau ekosistem-ekosistem prioritas turut mencatatkan pertumbuhan. Pada ekosistem otomotif, Danamon memperkuat inisiatif sinergi bisnis bersama Adira Finance.
Jumlah pemberian pinjaman sinergi (synergy loan) di ekosistem itu pada tahun 2024 tumbuh 12% (yoy) mencapai Rp4 triliun. Pada ekosistem haji dan umrah, Danamon berupaya memperdalam basis nasabah dan penetrasi pasar dengan menjangkau asosiasi, biro perjalanan ibadah, dan calon jemaah.
Pada 2024, jumlah biro perjalanan ibadah yang menjalin kemitraan bersama dengan Danamon tumbuh 213% (yoy), bersamaan dengan penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143% (yoy).
Pada ekosistem pendidikan, Danamon menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 20 institusi mitra, mendorong pertumbuhan jumlah rekening dari ekosistem itu sebesar 37% (yoy).
Dalam hal solusi perbankan digital, D-Bank PRO, solusi perbankan digital personal Danamon, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 26% (yoy).
Sementara itu, Danamon Cash Connect, solusi perbankan digital untuk korporasi dan pemilik bisnis, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 8% (yoy), dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 16% (yoy). (Mir/E-2)
Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, segmen ini berhasil tumbuh sebesar 3% (yoy) menjadi Rp3.934 miliar selama kuartal I 2025.
SMBR juga berhasil memangkas beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp161,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp200,4 miliar dibandingkan periode tahun lalu.
Laba usaha perseroan juga meroket dari sebelumnya hanya sebesar Rp45,16 miliar pada 2023 menjadi Rp414,10 miliar pada tahun 2024.
Produksi bijih nikel perseroan ditargetkan sebanyak 2,24 juta ton pada 2025, dan tumbuh maksimal menjadi 2,29 juta ton pada tahun 2026.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang laporan kinerja, tetapi juga perayaan kolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung selama 26 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved