Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekspor Batu Bara dan CPO Indonesia Rontok, Ini Biang Keroknya

Insi Nantika Jelita
17/2/2025 12:32
Ekspor Batu Bara dan CPO Indonesia Rontok, Ini Biang Keroknya
Ilustrasi(Antara)

Kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia yaitu batu bara, besi dan baja serta minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami penurunan pada Januari 2025. Ketiga komoditas tersebut memberikan andil sekitar 28,08% dari total ekspor nonmigas pada Januari 2025. Adapun ekspor nonmigas Januari 2025 mencapai US$20,40 miliar, turun 6,96% dibanding Desember 2024.

"Nilai ekspor batu bara secara bulanan turun 19,33%, secara tahunan turun 9,99%. Nilai ekspor besi dan baja turun 10,41% secara bulanan dan tahunan turun 7,63%," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Rilis BPS secara daring, Senin (17/2).

Ia menjelaskan ekspor batu bara pada Januari 2025 terjadi penurunan dari sisi volume dan harga. Penurunan terjadi ke Tiongkok yang merupakan salah satu negara tujuan utama. Selanjutnya, penyebab ekspor besi dan baja Indonesia anjlok karena terjadi penurunan dari sisi volume dan harga.

Sementara, untuk nilai ekspor CPO dan turunannya juga mengalami penyusutan 24,10% secara bulanan dan secara tahunan juga anjlok sebesar 16,68%. Amalia menyebut faktor utama anjloknya ekspor CPO karena harga komoditas tersebut secara global sedang ambruk. 

"Salah satu penyumbang penurunan nilai ekspor dari CPO itu karena penurunan harga," sebutnya. 

Penurunan volume ekspor CPO dan turunannya ini terjadi pada mitra dagang Indonesia, yakni  ke India, Pakistan, Tiongkok, Amerika Serikat dan Bangladesh. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya