Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia yaitu batu bara, besi dan baja serta minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami penurunan pada Januari 2025. Ketiga komoditas tersebut memberikan andil sekitar 28,08% dari total ekspor nonmigas pada Januari 2025. Adapun ekspor nonmigas Januari 2025 mencapai US$20,40 miliar, turun 6,96% dibanding Desember 2024.
"Nilai ekspor batu bara secara bulanan turun 19,33%, secara tahunan turun 9,99%. Nilai ekspor besi dan baja turun 10,41% secara bulanan dan tahunan turun 7,63%," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Rilis BPS secara daring, Senin (17/2).
Ia menjelaskan ekspor batu bara pada Januari 2025 terjadi penurunan dari sisi volume dan harga. Penurunan terjadi ke Tiongkok yang merupakan salah satu negara tujuan utama. Selanjutnya, penyebab ekspor besi dan baja Indonesia anjlok karena terjadi penurunan dari sisi volume dan harga.
Sementara, untuk nilai ekspor CPO dan turunannya juga mengalami penyusutan 24,10% secara bulanan dan secara tahunan juga anjlok sebesar 16,68%. Amalia menyebut faktor utama anjloknya ekspor CPO karena harga komoditas tersebut secara global sedang ambruk.
"Salah satu penyumbang penurunan nilai ekspor dari CPO itu karena penurunan harga," sebutnya.
Penurunan volume ekspor CPO dan turunannya ini terjadi pada mitra dagang Indonesia, yakni ke India, Pakistan, Tiongkok, Amerika Serikat dan Bangladesh. (E-3)
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Kesepakatan IEU CEPA lebih banyak menyasar penghapusan hambatan tarif, sementara tantangan utama ekspor sawit Indonesia ke Eropa justru berasal dari hambatan non-tarif.
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
dua kriteria sumber daya alam yang berpotensi dimanfaatkan untuk pendanaan Indonesia mendapai Net Zero Emission pada 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved