Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dari periode 2025-2029. Jumlah investasi jumbo ini untuk mencampai pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%. Hal ini disampaikan Rosan dalam acara World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia, di Jakarta, Senin (10/2).
"Jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, angka investasi tersebut mengalami lonjakan sekitar 143%. Ini target yang harus kami capai dari kementerian kami," ungkap Rosan.
Jika dirinci dari total investasi tersebut, di tahun ini BKPM mesti merealisasikan investasi sebesar Rp1.905,6 triliun. Angka ini untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% secara year on year (yoy). Di 2026, pihaknya mesti mengumpulkan investasi senilai Rp2.175,26 triliun untuk mengejar target ekonomi hingga 6,3%.
Tahun berikutnya, BKPM ditargetkan merealisasikan investasi sebanyak Rp2.567,47 triliun untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 7,5%. Di 2028, untuk menggapai pertumbuhan ekonomi 7,7%, realisasi investasi yang dipatok mencapai Rp2.969,64 triliun. Di 2029, guna mewujudkan target ambisius pertumbuhan ekonomi 8%, target investasi yang dicapai sebesar Rp3.414,82 triliun.
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu menekankan investasi memainkan peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi. Lantaran mampu memberikan sumbangsih terbesar kedua bagi pertumbuhan ekonomi nasional selama ini.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal IV 2024, komponen yang mempengaruhi produk domestik bruto pada ialah konsumsi rumah tangga (RT) dengan kontribusi 53,71% Kemudian, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi dengan kontribusi sebesar 30,12%.
"Melihat struktur ini, jelas investasi akan memainkan peran yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi kami. Kami memiliki tujuan yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada 2045," tutur Rosan.
Dalam kesempatan sama, World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk menyampaikan di tengah proyeksi pertumbuhan global yang rendah sekitar 2,7%, Indonesia telah mencatatkan tingkat pertumbuhan yang stabil sekitar 5%. Ini sebagian besar didorong oleh permintaan domestik yang kuat.
Kendati demikian, ia menekankan perlunya reformasi regulasi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif untuk menarik investasi jumbo.
"Saya mengetahui pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi 6% atau lebih tinggi, oleh karena itu diperlukan beberapa reformasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor swasta," ucapnya. (H-2)
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Salah satu persoalan utama yang diwarisi dari regulasi sebelumnya adalah lemahnya kejelasan dalam pengklasifikasian risiko usaha.
Semua perizinan, merujuk PP No 28/2025, diproses melalui Online Single Submission (OSS), termasuk integrasi data dari kementerian/lembaga dan daerah.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Stres jelang masa pensiun?, Bank bjb siap juga aktif memberikan edukasi keuangan lewat workshop, webinar, dan materi digital yang gampang dipahami siapa saja.
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved