Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dari periode 2025-2029. Jumlah investasi jumbo ini untuk mencampai pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%. Hal ini disampaikan Rosan dalam acara World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia, di Jakarta, Senin (10/2).
"Jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, angka investasi tersebut mengalami lonjakan sekitar 143%. Ini target yang harus kami capai dari kementerian kami," ungkap Rosan.
Jika dirinci dari total investasi tersebut, di tahun ini BKPM mesti merealisasikan investasi sebesar Rp1.905,6 triliun. Angka ini untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% secara year on year (yoy). Di 2026, pihaknya mesti mengumpulkan investasi senilai Rp2.175,26 triliun untuk mengejar target ekonomi hingga 6,3%.
Tahun berikutnya, BKPM ditargetkan merealisasikan investasi sebanyak Rp2.567,47 triliun untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 7,5%. Di 2028, untuk menggapai pertumbuhan ekonomi 7,7%, realisasi investasi yang dipatok mencapai Rp2.969,64 triliun. Di 2029, guna mewujudkan target ambisius pertumbuhan ekonomi 8%, target investasi yang dicapai sebesar Rp3.414,82 triliun.
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu menekankan investasi memainkan peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi. Lantaran mampu memberikan sumbangsih terbesar kedua bagi pertumbuhan ekonomi nasional selama ini.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal IV 2024, komponen yang mempengaruhi produk domestik bruto pada ialah konsumsi rumah tangga (RT) dengan kontribusi 53,71% Kemudian, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi dengan kontribusi sebesar 30,12%.
"Melihat struktur ini, jelas investasi akan memainkan peran yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi kami. Kami memiliki tujuan yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada 2045," tutur Rosan.
Dalam kesempatan sama, World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk menyampaikan di tengah proyeksi pertumbuhan global yang rendah sekitar 2,7%, Indonesia telah mencatatkan tingkat pertumbuhan yang stabil sekitar 5%. Ini sebagian besar didorong oleh permintaan domestik yang kuat.
Kendati demikian, ia menekankan perlunya reformasi regulasi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif untuk menarik investasi jumbo.
"Saya mengetahui pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi 6% atau lebih tinggi, oleh karena itu diperlukan beberapa reformasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor swasta," ucapnya. (H-2)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved