Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pertamina International Shipping (PIS) memberikan dukungan nyata terhadap program pemerintah untuk menggunakan B40 pada angkutan perkapalan. Saat ini, sebanyak 189 kapal yang dioperasikan oleh PIS untuk distribusi energi nasional telah memanfaatkan biodiesel sebagai bahan bakar sejak Januari 2025.
"Sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh kapal yang dioperasikan oleh PIS, yakni 189 kapal yang melayani distribusi energi nasional, telah menggunakan B40 untuk mencapai ketahanan energi sekaligus mendukung energi hijau dan berkelanjutan," ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, Jumat (7/2).
Ia menjelaskan, langkah itu menjadi bagian dari upaya PIS untuk mendorong pengurangan emisi karbon, sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional.
B40 merupakan bahan bakar hibrid yang menggunakan biodiesel dari sumber nabati. Pengadopsian B40 itu, tambah Irfan, juga sejalan dengan visi hijau jangka panjang PIS untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050.
"PIS terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya, mulai dari efisiensi energi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, hingga pengembangan infrastruktur pendukung energi hijau," tuturnya.
Irfan menambahkan, PIS juga telah mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi hijau untuk mendukung visi tersebut. Salah satu langkah signifikan adalah penerapan energy saving devices (ESD) pada beberapa armada PIS.
Selain itu, PIS juga mengadopsi teknologi dual-fuel yang memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif dan fosil secara bergantian atau bersamaan. Penggunaan teknologi dual-fuel terbukti dapat menghemat sekitar 30% dari total konsumsi bahan bakar kapal.
Untuk rencana jangka menengah, PIS menargetkan peningkatan signifikan dalam kontribusi bisnis hijau hingga 34% pada tahun 2034. Upaya itu diiringi dengan strategi penurunan emisi hingga 32% pada tahun yang sama, sejalan dengan komitmen global dari Indonesia dan International Maritime Organization (IMO).
"Ke depan, kami berharap PIS dapat menjadi pemain terdepan dalam industri pelayaran hijau, mendorong transformasi menuju operasional yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu diperlukan kolaborasi yang erat antara para pemangku kepentingan dan regulator untuk menciptakan ekosistem industri pelayaran yang benar-benar ramah lingkungan," tutup Irfan. (Fal/E-2)
Masalah keterbatasan dana insentif biodiesel menjadi kendala menjalankan mandatori B40 saat ini.
Meski harga pasar CPO naik, harga jual Minyakita tetap terikat pada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni harga Rp15.700 per liter.
B40 sementara ini diproduksi di Kilang Plaju Sumatra Selatan dan Kilang Kasim Papua Barat Daya. Kesiapan sarana dan fasilitas di 2 kilang itu mendukung dijalankannya mandatori produksi B40.
Implementasi B40 diperkirakan akan menyerap 14-16 juta ton CPO, sekaligus menghemat devisa negara dengan mengurangi impor minyak fosil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved