Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENGENDALIAN tingkat inflasi pada komponen pangan bergejolak (volatile food) dinilai akan menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai angka inflasi umum di kisaran sasaran yang ditargetkan.
"Tantangan utama untuk mencapai target inflasi 2025 memang pengendalian harga-harga barang bergejolak," terang ekonom Bright Institute Awalil Rizky saat dihubungi, Jumat (31/1).
Terkait dengan itu, lanjutnya, maka faktor penawaran (produksi) menjadi penting. Sedangkan faktor permintaan biasanya tumbuh alamiah, tak bisa dikurangi lagi, karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari rakyat.
Selain faktor produksi, penawaran menyangkut ketersediaan barang secara stabil di pasar. Dalam hal ini, pemerintah dan pemerintah daerah mesti berperan aktif dan responsive atas permasalahan.
"Jangan sampai ada pihak yang mempengaruhi kelangkaan barang di pasar (diluar soal produksi). Kadang pihak pemerintah terlambat meresponnya, dan membuat inflasi terdorong naik," kata Awalil.
Sejatinya, selain dalam barang bergejolak, faktor daya beli masyarakat yang belum meningkat dipandang menguntungkan jika dilihat dari sisi inflasi. Barang dan jasa lainnya (selain volatile food) cukup elastis permintaannya, sehingga harga-harga tidak bisa naik terlampau tinggi.
Lebih lanjut Awalil menuturkan, sasaran inflasi 1,5%-3,5% kemungkinan masih bisa dicapai pada tahun 2025, dengan kecenderungan ke batas atas. "Tekanan inflasi diprakirakan lebih berat dari tahun 2024 yang hanya 1,57%," jelasnya. (Mir/M-3)
Kenaikan harga cabai merah dipicu oleh penurunan pasokan cabai merah akibat stok yang berkurang dari daerah sentra di luar Sumatra Barat.
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved