Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Indonesia Berpotensi Untung Imbas Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump

M Ilham Ramadhan Avisena
31/1/2025 14:11
Indonesia Berpotensi Untung Imbas Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump
Menteri Investasi dan Hilirisasi /Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani menyampikan sambutan saat Forum Kemitraan Investasi 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).(Dok MI)

INDONESIA tak ambil pusing perihal kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald J Trump yang bakal menghentikan pengembangan mobil listrik. Hal itu justru dipandang sebagai peluang untuk mengoptimalisasi nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.

“Justru tidak (khawatir) sama sekali. Justru dengan harga nikel yang turun, itu membuat EV (electric vehicle) baterai berbasis nikel itu akan juga lebih meningkat,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani kepada pewarta di Jakarta, Jumat (31/1).

Hal itu dikarenakan harga nikel di pasar dunia akan menjadi kompetitif dan bersaing dengan Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Harga nikel yang terlampau tinggi berdampak pada biaya produksi mobil listrik dan harga akhir di konsumen. Itu menyebabkan mobil kendaraan listrik berbasis baterai dari nikel mermiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang LFP. 

Rosan juga meyakini harga nikel yang turun di pasar dunia bakal menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu diharapkan pengembagan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air bakal melesat lebih tinggi. 

“Justru dengan harga nikel yang turun ini, investor masuk kan justru lebih meningkat. Dengan harga tidak tinggi ini, akan lebih banyak EV baterai berbasis nikel,” kata Rosan. 

Dia juga menambahkan permintaan kendaraan listrik baik di pasar dunia maupun domestik bakal meningkat lantaran harganya semakin terjangkau. Itu juga sekaligus bakal mendukung percepatan penerapan energi bersih dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya