Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Tunjuk Bintan Jadi Daerah Pengembangan Padi Gogo

Mirza Andreas
28/1/2025 01:15
Pemerintah Tunjuk Bintan Jadi Daerah Pengembangan Padi Gogo
Ilustrasi program integrasi sawit dengan tanaman padi gogo guna meningkatkan ketahanan pangan oleh Pemprov Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto Ainan )

PEMERINTAH menunjuk Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi salah satu lokasi untuk pengembangan padi lahan kering atau padi gogo guna mendukung program swasembada pangan nasional.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) padi gogo di lahan perkebunan atau lahan Lainnya yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perkebunan, Kementerian Pertanian, lokasi yang ditunjuk untuk pengembangan padi gogo ialah lahan perhutanan sosial di wilayah Bintan.

"Total target pengembangan padi gogo di Bintan (Kepri) seluas 323,97 hektare," kata Kepala Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Kepri Ahmad Tohir Harahap di Tanjungpinang, Senin (27/1).

Tohir menyampaikan, untuk memenuhi target pengembangan padi gogo tersebut, BSIP Kepri menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) setempat telah melakukan identifikasi dengan meninjau langsung CPCL pengembangan padi gogo di kawasan perhutanan sosial Bintan. Identifikasi itu lebih mengarah kepada kelompok tani hutan (KTH) di Bintan dan Tanjungpinang.

Ia mengatakan program itu memerlukan dukungan bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, apalagi pengembangan padi gogo yang masih awam di kalangan petani setempat.

Menurutnya, budi daya padi gogo dilakukan seperti halnya budi daya tanaman pangan pada umumnya semacam jagung, kacang tanah, dan lainnya di lahan kering.

"Khususnya di bawah tegakan tanaman-tanaman yang belum menghasilkan, seperti durian dan kelapa," ujarnya.

Salah seorang Ketua KTH Sumber Rezeki Muhammad Aziz menyambut baik rencana pengembangan padi gogo itu. Ia mengaku mempunyai pengalaman bertani padi gogo pada lahan kering di Pulau Jawa.

Dikatakannya, pengembangan padi gogo di lahan kering di Kepri memiliki peluang dan potensi yang besar, apalagi jika berhasil dengan hasil panen yang tinggi.

"Saya dan anggota lainnya siap ikut serta dalam program ini sekaligus mencoba mengembangkannya di wilayah Kepri," ucap Aziz. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya