Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMASUKI 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar, terutama dalam mendukung program swasembada energi.
Pengamat energi Hanifa Sutrisna mengatakan kinerja BUMN energi tersebut dari hulu sampai hilir sangat mendukung upaya yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Antara lain, penemuan sejumlah sumur migas baru.
Belum lagi, potensi energi bersih dari bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol, hingga dukungan Pertamina Digital Hub. “Iya sangat mendukung. Dan bagi saya, swasembada energi itu bagus,” kata Hanifa, dalam keterangannya, Senin (27/1).
Menurut Hanifa, makna swasembada energi adalah semua rakyat Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama terhadap energi, sehingga tidak ada lagi yang kesulitan mengaksesnya.
Dengan swasembada energi, jelasnya, berarti Indonesia siap memenuhi kebutuhan energi sendiri. Terutama, mendorong energi bersih dengan energi baru dan terbarukan. Maka itu, Hanifa berharap, program itu bisa direalisasikan.
Hanifa juga mengapresiasi berbagai upaya Pertamina dari hulu ke hilir. Termasuk inisiasi yang dilakukan BUMN tersebut melalui bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol serta energi bersih lain. Semua itu, imbuh Hanifa, sangat besar perannya dalam mendukung tercapainya swasembada energi.
“Apa pun langkah-langkah yang dilakukan sudah sangat bagus, tinggal sekarang bagaimana program-program Astacita Pak Prabowo tersebut bisa terwujud,” ujar Hanifa.
Begitu pun Hanifa mengingatkan, dalam pencapaian swasembada energi, Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Namun, harus ada kerjasama yang baik antarlembaga hingga dinas di provinsi.
Terpisah, peneliti Datanesia Institute Herry Gunawan juga sependapat Pertamina berperan besar dalam mendukung swasembada energi. Hanya, Herry mengingatkan, untuk menopang swasembada energi itu, Pertamina membutuhkan investasi besar. “Dengan demikian, jika investasi tersebut berdampak pada berkurangnya laba, pemerintah juga harus legowo,” kata dia.
Terkait upaya Pertamina dengan pengembangan BBN untuk transisi energi, misalnya, Herry menilai amat positif. Menurutnya, BBN akan berkontribusi besar bagi swasembada energi jika produknya yang dijual di pasar mampu memenuhi aspek keterjangkauan harga.
“Makanya, saya setuju kalau pemerintah memberikan subsidi untuk BBN ini. Karena produk itu ramah lingkungan, sehingga membantu Indonesia mewujudkan komitmennya di dunia internasional dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya. (Ant/N-2)
EVALUASI terhadap kinerja para menteri dan kepala badan mulai bermunculan memasuki 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dominasi koalisi di parlemen dinilai berpotensi mengurangi efektivitas pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
LEMBAGA Survei KedaiKOPI menyebut sebanyak 72.5 persen responden puas pada 100 hari kerka Prabowo dan Gibran.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dinyatakan terbaik karena dianggap berhasil menurunkan ongkos naik haji.
SEJUMLAH tokoh berkumpul di Jakarta untuk mengingatkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari masa kerja,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved