Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BI Rate Turun jika Ekonomi Domestik dan Global Membaik

M Ilham Ramadhan Avisena
14/1/2025 14:27
BI Rate Turun jika Ekonomi Domestik dan Global Membaik
Gedung Bank Indonesia di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (8/11/2023).(MI/Susanto)

BANK Indonesia diprediksi baru akan memangkas BI Rate saat kondisi perekonomian dan pasar uang domestik maupun global mengalami perbaikan. Karenanya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2025, bank sentral diperkirakan tetap mempertahankan level bunga acuan di angka 6%. 

"Pemangkasan BI Rate yang ideal dan tepat ialah ketika tekanan eksternal mereda dan Donald Trump sudah menjalani tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat saat stance kebijakan The Fed sudah cenderung dovish to hawkish," ujar Ekonom Senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto saat dihubungi, Selasa (14/1).

Selain dari aspek eksternal itu, lanjutnya, penurunan BI Rate akan tepat dan ideal ketika indikator ekonomi Indonesia sudah lebih baik, misalnya terlihat dari laju pertumbuhan kredit, permintaan IPO (initial public offering) meningkat, cadangan devisa meningkat secara sustain, dan angka PMI (Purcahsing Manager's Index) di atas 50 secara konsisten.

Hal-hal itu sejauh ini belum terlihat dan memberikan posisi ideal bagi BI untuk melakukan pemangkasan BI Rate. Tekanan dari faktor eksternal, kata Ryan, terhadap nilai tukar rupiah masih cukup tinggi dan belum dapat diprediksi waktunya mereda.

"Maka saya memperkirakan RDG BI bulan ini cenderung mempertahankan BI Rate tetap 6%. Demikian juga lending facility dan deposit facility tetap stabil untuk menjaga stabilitas nilai tukar sambil berharap nilai tukar rupiah akan menguat lagi menuju kisaran Rp16.000 per dolar AS," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya