Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI subholding upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya menyukseskan swasembada energi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam delapan program Astacita. Upaya itu dilakukan dengan meningkatnya realisasi produksi minyak dan gas bumi dari Subholding Upstream Pertamina Grup.
Sepanjang 2024, Subholding Upstream Pertamina Grup mencatatkan produksi rata-rata dalam setahun sebesar 556 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas bumi 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Pencapaian produksi itu merupakan kontribusi dari lima regional yang berada di wilayah kerja operasional Subholding Upstream.
"Untuk pencapaian produksi minyak, Regional 1 (Sumatra) menyumbang produksi sebesar 203 ribu barel minyak per hari (BOPD). Sementara Regional 2 (Jawa) sebesar 54 ribu BOPD, Regional 3 (Kalimantan) 58 ribu BOPD, Regional 4 (Indonesia Timur) 85 ribu BOPD, dan Regional 5 (wilayah operasi di luar negeri) sebesar 156 ribu BOPD," kata Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (3/1).
Di sisi lain, untuk pencapaian produksi gas bumi, Regional 1 (Sumatra) menyumbang produksi sebesar 823 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara Regional 2 (Jawa) sebesar 356 MMSCFD, Regional 3 (Kalimantan) 622 MMSCFD, Regional 4 (Indonesia Timur) 653 MMSCFD, dan Regional 5 (wilayah operasi di luar negeri) 375 MMSCFD.
"Guna mendukung swasembada energi nasional, Subholding Upstream Pertamina secara intensif melakukan kegiatan bor pengembangan, work over (WO), dan well intervention well services (WIWS). Hingga akhir Desember 2024, jumlah bor pengembangan yang berhasil diselesaikan mencapai 814 sumur, meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 801 sumur," bebernya.
Ia juga mengungkapkan, jumlah sumur work over yang berhasil diselesaikan hingga akhir 2024 tercatat sebanyak 919 sumur, meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 844 sumur. Sedangkan untuk pengerjaan well intervention well services (WIWS), hingga akhir 2024 tercatat mencapai 33.687 pekerjaan atau meningkat dibandingkan pencapaian tahun 2023 sebanyak 31.686 pekerjaan.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga telah mengambil sejumlah langkah inisiatif untuk meningkatkan angka produksi. Pertama, pengembangan hasil reinterpretasi subsurface baru seperti yang dilakukan di Gunung Kemala dengan average initial production 735 BOPD.
Inisiatif lainnya adalah pengembangan sumur stepout/nearfield/interfield untuk memperoleh potensi hidrokarbon di area baru, salah satunya di Lembak-Kemang-Tapus dengan initial production di angka 1.700 BOPD. Kemudian, implementasi teknologi komplesi berupa multistage fracturing (MSF) di sumur horizontal lapangan Kotabatak yang berhasil meningkatkan produksi sumur dengan dengan initial production di 523 BOPD.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina Grup juga melakukan pengembangan lanjutan steamflood di lapangan Duri melalui proyek North Duri Development, pengembangan low quality reservoir melalui kegiatan fracturing yang masif sebanyak 169 pekerjaan sepanjang tahun 2024, dan waterflood EOR pada struktur baru seperti Tanjung, Handil, Pager, dan E-Main.
"Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan Mitra Kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)," pungkasnya. (Fal/E-2)
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi global akan digunakan PHE untuk keperluan umum perusahaan.
Pada Januari 2025, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur, sumur eksploitasi 70 sumur, workover 80 sumur, dan well service 3.016 sumur.
Inovasi sosial seperti Program Eco-Edufarming yang dilaksanakan oleh PHE WMO berhasil mengubah lahan kering menjadi produktif dan mengurangi dampak lingkungan.
Forum UIIA 2024 yang merupakan wadah berbagi pengetahuan terhadap hasil karya improvement, inovasi, dan replikasi diĀ Pertamina ini telah 12 tahun dilaksanakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved