Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penerapan CRST BNI Jadi Preseden Baik Tata Kelola ESG Perbankan

Andhika Prasetyo
14/11/2024 15:12
Penerapan CRST BNI Jadi Preseden Baik Tata Kelola ESG Perbankan
Ilustrasi(BNI)

Analis Lotus Andalan Sekuritas, Sharlita Malik, berpendapat penerapan Climate Risk Stress Test (CRST) oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi preseden baik untuk tata Kelola Environmental, Social and Governance (ESG) perbankan.  

"Adopsi CSRT oleh BNI menunjukkan komitmen kuat bank untuk mendorong bisnis ke arah yang sustainable terutama mewujudkan net zero emissions, sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Sharlita di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan CSRT sebenarnya merupakan kerangka kerja yang menjadi patokan dalam memberikan pinjaman dari sudut pandang manajemen risiko. Uji stres risiko iklim (CRST) adalah pengujian untuk menilai dampak potensial perubahan iklim terhadap lembaga keuangan. Uji ini bertujuan untuk memahami risiko terkait perubahan iklim dan lingkungan. Kemudian mengidentifikasi kebutuhan data untuk mengidentifikasi risiko tersebut.

CRST juga dapat membangun kerangka kerja untuk pengelolaan risiko hingga membangun inisiatif untuk menanamkan risiko perubahan iklim dalam perencanaan bisnis.

CRST telah mencakup 50% dari total portofolio kredit BNI, pada tujuh kategori industri. Ketujuh kategori tersebut termasuk sumber daya alam, kelistrikan, transportasi dan pergudangan, konstruksi, agrikultur, manufaktur dan perumahan. Proses ini menjadi langkah awal dalam penilaian risiko debitur dari aspek lingkungan.

Dengan melakukan praktik ini, diharapkan dapat menciptakan kesadaran dini akan dampak risiko perubahan iklim dan lingkungan pada kinerja keuangan bank. Hal ini juga dapat membantu OJK dalam melakukan pengawasan atas dampak risiko tersebut terhadap tingkat kesehatan bank ke depan.

Di samping itu, BNI juga memberikan dukungan kepada debitur untuk melaksanakan upaya transisi, melalui pemberian Sustainability Linked Loan (SLL) pada September 2024 mencapai Rp5,5 triliun.

"Saya melihat BNI menjadi salah satu bank domestik yang punya ini semua dan menjadi preseden baik untuk tata kelola ESG," tandasnya. (Ant/Z-11)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya