Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Prabowo Subianto: Indonesia Manfaatkan Semua Peluang demi Kesejahteraan Rakyat

Andhika Prasetyo
14/11/2024 06:55
Prabowo Subianto: Indonesia Manfaatkan Semua Peluang demi Kesejahteraan Rakyat
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden AS Joe Biden.(Antara)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia berniat bergabung dalam beberapa kelompok ekonomi dunia. Itu dilakukan semata-mata untuk mencari peluang demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Presiden terkait keinginan RI masuk dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD) serta BRICS di Waktu yang bersamaan.

"Saya kira tidak ada masalah. Kita juga ikut IPEF, kita juga ikut CPTPP," kata Prabowo di sela kunjungan kenegaraan di Amerika Serikat, Rabu (13/11) waktu setempat.

OECD dan BRICS selama ini disebut-sebut sebagai dua kutub kelompok ekonomi yang berbeda atau berlawanan. Prabowo menyampaikan Indonesia memang ingin ikut dalam beberapa kelompok ekonomi, untuk mencari yang terbaik.

"Kita ikut beberapa kelompok karena ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara resmi menyampaikan keinginan Indonesia bergabung dalam blok ekonomi BRICS dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober lalu.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa RI memandang ada kesamaan tujuan organisasi tersebut dengan kepentingan nasional. Prioritas BRICS pun selaras dengan program kerja pemerintah Presiden Prabowo Subianto, antara lain ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pemajuan sumber daya alam.

Dalam lawatan Prabowo ke AS, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi keanggotaan OECD.

Dukungan itu tercantum dalam dokumen Pernyataan Bersama Presiden Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto yang diterbitkan Gedung Putih AS, melalui laman whitehouse.gov, Selasa (12/11) waktu setempat. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya