Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prevalensi Penyakit Kronis Meningkat, Avrist Tekankan Perencanaan Keuangan yang Matang

Insi Nantika Jelita
10/11/2024 23:32
Prevalensi Penyakit Kronis Meningkat, Avrist Tekankan Perencanaan Keuangan yang Matang
Avrist mendorong pentingnya masyarakat memiliki perencanaan keuangan yang lebih matang lewat asuransi.(Dok. PT Avrist Assurance (Avrist))

HASIL Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia menunjukkan adanya peningkatan prevalensi penyakit kronis dari 2013 dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2018. Beberapa di antaranya adalah hipertensi yang meningkat dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1% pada, stroke meningkat dari 7,0% menjadi 10,9%%, dan kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%.

Presiden Direktur Avrist Simon Imanto menyampaikan, tak dapat dipungkiri bahwa ketika seseorang mengidap penyakit kronis dibutuhkan waktu yang cukup panjang serta biaya pengobatan yang tidak sedikit untuk pemulihan. Hal itu mendorong pentingnya masyarakat memiliki perencanaan keuangan yang lebih matang lewat asuransi.

"Sehingga, dalam menghadapi hal-hal tak terduga seperti penyakit kritis, mereka dapat menghadapinya lebih tenang, mengingat biaya kesehatan yang terus meningkat," ungkap Simon dalam keterangan resmi, Minggu (10/11).

Berkaitan dengan itu, sambungnya, pihaknya telah menyiapkan produk asuransi penyakit kritis bernama Avrist Critical Saver. Produk itu menawarkan perlindungan komprehensif hingga Rp5 miliar untuk penyakit kritis, dari tahap awal hingga tahap akhir, serta perlindungan risiko tutup usia.

"Nasabah dapat memperoleh hingga 250% uang pertanggungan dengan masa perlindungan sampai usia 80 tahun," terangnya.

Direktur Bisnis Avrist Jos Chandra menambahkan, Avrist Critical Saver menawarkan fleksibilitas bagi nasabah dengan berbagai pilihan rencana berdasarkan kelompok penyakit, seperti kategori kardiovaskular, kanker, serta sistem saraf dan otak.

"Fleksibilitas ini menjadi pelengkap yang tepat bagi nasabah yang sudah memiliki asuransi kesehatan karena manfaat yang diberikan untuk meringankan biaya perawatan dan kebutuhan pascapemulihan dari penyakit kritis," kata Jos.

Ditambahkan Agus Setiawan, selaku Direktur Keuangan Avrist yang membawahi Product Development Avrist, keunikan dari Avrist Critical Saver yaitu jika terjadi klaim maupun tidak ada klaim, premi yang telah dibayarkan akan kembali ke nasabah 100%. Hal itu sekaligus mematahkan stigma yang muncul di masyarakat bahwa memiliki asuransi diasosiasikan dengan membuang uang atau uang hangus saat tidak pernah digunakan atau diklaim selama polis aktif.

"Nyatanya dengan Avrist Critical Saver, nasabah tetap bisa mendapatkan manfaat dari produk ini," ucapnya.

Pihaknya memastikan komitmennya dalam meningkatkan penetrasi asuransi yang menawarkan berbagai produk unggulan, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, pensiun, dan asuransi kumpulan, melalui berbagai kanal distribusi. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya