Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto batal digelar pada Kamis (7/11) dan masih menunggu keputusan selanjutnya. Kepastian besaran dana kelolaan Danantara beserta komposisi jajaran kepemimpinannya pun masih menjadi pertanyaan.
Meski ditunda sementara, Presiden Direktur PT Kiwoom Sekuritas, Chang-kun Shin, menyambut baik pembentukan badan investasi Danantara di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan bentukan BP Danantara ini bisa jadi harapan dalam menggairahkan pasar modal, karena bisa meningkatkan transaksi di dunia pasar modal," kata Shin dalam keteeangannya, Sabtu (9/11).
Selain itu, Prabowo disebut telah menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2012-2017 Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala BP Danantara dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai Chairman. Belakangan, Pandu Patria Sjahrir juga dikabarkan akan bergabung sebagai CEO Danantara.
Mengenai hal itu, Shin belum bisa menilai apa dampak dari penunjukan para petinggi yang diberikan kepercayaan tersebut terhadap pasar modal. Tapi ia percaya Pandu punya pengalaman dan kompetensi untuk menduduki jabatan tersebut.
"Pak Pandu kita udah tahu latar belakang nya. Dia org cukup pemgalaman dan kompetensi lah. Dia pernah komisaris bursa efek juga jalanin perusahaan peribadi di bidang sektor financial juga," ucap dia.
"Tapi kita masih belum bisa melihat dampaknya karena saat ini kami masih menunggu bagaimana Skema BP Danantara ini baik dari kebijakan investasi yang dibuat serta kebijakan lainnya," tambahnya. (Z-11)
PRESIDEN Prabowo Subianto membentuk badan baru yang bertugas untuk pengelolaan investasi. Badan tersebut ialah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)
Publik mengkritik keberadaan sejumlah tokoh yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pasalnya, tokoh-tokoh tersebut pernah tersangkut kasus korupsi.
ANGGOTA Komisi VI DPR Asep Wahyuwijaya mengungkapkan dukungannya terhadap upaya konsolidasi aset tujuh BUMN jumbo dan upaya investasi yang akan dilakukan Badan Danantara.
Rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto awal bulan ini terus menjadi sorotan.
Danantara bakal mengelola aset-aset seluruh perusahaan pelat merah di dalam negeri, menjadi modal untuk menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.
Sampai saat ini pemerintah belum bisa memastikan kapan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal diluncurkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved