Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto batal digelar pada Kamis (7/11) dan masih menunggu keputusan selanjutnya. Kepastian besaran dana kelolaan Danantara beserta komposisi jajaran kepemimpinannya pun masih menjadi pertanyaan.
Meski ditunda sementara, Presiden Direktur PT Kiwoom Sekuritas, Chang-kun Shin, menyambut baik pembentukan badan investasi Danantara di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan bentukan BP Danantara ini bisa jadi harapan dalam menggairahkan pasar modal, karena bisa meningkatkan transaksi di dunia pasar modal," kata Shin dalam keteeangannya, Sabtu (9/11).
Selain itu, Prabowo disebut telah menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2012-2017 Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala BP Danantara dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai Chairman. Belakangan, Pandu Patria Sjahrir juga dikabarkan akan bergabung sebagai CEO Danantara.
Mengenai hal itu, Shin belum bisa menilai apa dampak dari penunjukan para petinggi yang diberikan kepercayaan tersebut terhadap pasar modal. Tapi ia percaya Pandu punya pengalaman dan kompetensi untuk menduduki jabatan tersebut.
"Pak Pandu kita udah tahu latar belakang nya. Dia org cukup pemgalaman dan kompetensi lah. Dia pernah komisaris bursa efek juga jalanin perusahaan peribadi di bidang sektor financial juga," ucap dia.
"Tapi kita masih belum bisa melihat dampaknya karena saat ini kami masih menunggu bagaimana Skema BP Danantara ini baik dari kebijakan investasi yang dibuat serta kebijakan lainnya," tambahnya. (Z-11)
Publik mengkritik keberadaan sejumlah tokoh yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pasalnya, tokoh-tokoh tersebut pernah tersangkut kasus korupsi.
PRESIDEN Prabowo Subianto membentuk badan baru yang bertugas untuk pengelolaan investasi. Badan tersebut ialah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan badan pengelola investasi baru Indonesia yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Keterlibatan BRI dan perusahaan BUMN lainnya di Danantara dapat luwes menjalankan bisnis ke depannya.
Dalam draf revisi UU No 19/2003, tercantum besaran modal awal Danantara ditetapkan Rp1.000 triliun.
Danantara mesti segera dibentuk mumpung sentimen terkait hal itu masih positif. Jika dibiarkan mangkrak terlalu lama, sentimen terhadap masalah itu akan menurun.
Sampai saat ini pemerintah belum bisa memastikan kapan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal diluncurkan.
Danantara bakal mengelola aset-aset seluruh perusahaan pelat merah di dalam negeri, menjadi modal untuk menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved